Ending

49 6 4
                                    

*
Akhirnya setelah beberapa jam acara lomba nya sudah selesai dan kampus kita menang juara 2, lebih tepatnya itu karena andro yang sangat pintar menurutku pujiku kali ini .

"Ibu bangga dengan kalian" ucap bu Indri senang dengan kemenangan tim pengawasan dari kampus kita.

"Makasih bu" ucap zeva dan andro berbarengan

Tanpa tak di sadari saking senangnya mereka zeva dan andro berpelukan karena mereka menang (eitss pelukan yang kaya di film-film itu lohh klu menang lomba)  dan berselang waktu mereka saling menatap dan zeva langsung membalikkan wajahnya yang malu itu dengan sikapnya yang cuek

"Ngapain lo peluk-peluk gue?" Ucap zeva sinis dan langsung membalikkan badannya

"Lo bukan gue" jawab andro tak kalah sinis

*
Tepat hari ini zeva sudah bisa beradaptasi dengan kampusnya, bahkan dirinya sudah disibukkan dengan beberapa aktivitas dikampus seperti masuk tim pengawasan, taekwondo,teater, dan ikut tim penulis yang membuat mereka yang menyukai cerita dan ingin jadi penulis atau penerbit seperti kalian yang lagi membaca ...

"Va, lo mau tau ga?" Teriak Aca tepat disamping zeva

"Aca, beribu kali gue bilang gausah teriak bisa?" Pinta zeva malas sembari membuka handphonenya

"Iya vavaaa, ohya hari ini ada anak baru lohhh katanya ganteng bangetttt" ucap Aca berbungga, ya seperti biasa walau Aca tomboy tapi masih gemar dengan cogan haha

"Dan lo harus tau va, cowoknya itu katanya dingin banget kayanya saingan lo tuh, dan lo harus tau dia jago banget basketnya, omgggg mimpi apa gue ada disekolah inii" cerocos Aca yang terus saja berbicara tanpa zeva memperhatikannya

"Kampus bukan sekolah" ucap zeva membetulkan omongannya Aca

"Akhirnyaa zeva dengerin gue haha, gue ga sabar va liat cowo itu pasti ganteng banget dehhhh 😍" cerita Aca yang masih saja melanjutkannya klu bisa digambarkan mungkin dimatanya ada lope-lope kaya simbol itu hahaha

*
Sore hari ini rasanya aku tak ingin langsung pulang, aku pun melangkahkan kaki ku ke halaman belakang kampus ini ya seperti biasanya tempat favoritku dibawah pohon ujung sana dengan suasana yang hening nan tenang dan hanya ada zeva seorang disini .

Setibanya akupun langsung duduk bersandar di bawah pohon ini, dan kembali memasangkan earphone ditelingaku, dan membuka buku sembari membacanya. Halaman demi halaman pun aku membacanya dan hati semakin larut saja. Tak berseling waktu lama tiba-tiba saja ada tas jatuh dari atas pohon menimpa kepalaku

" Aww" teriakku spontan dan langsung melihat arah jatuhnya tas itu

"Sorry, gue gak sengaja" ucap pria itu dengan sinis yang baru saja loncat kebawah dari atas pohon itu dan mengambil tasnya kembali lalu langsung pergi tanpa mengucapkan kata-kata apapun lagi

"Woii, bukannya minta maaf malah langsung pergi aja, dasar cowok tak punya hati" teriak zeva kesal dengan pria yang tak dikenalnya itu dan kepala zeva pun masih terasa sakit walau bisa dibilang tas itu seperti hanya ada beberapa isi saja. Dan sontak pria itu berhenti dan balik badan kearah zeva

"Sorry artinya Maaf, " ucapnya penuh dengan penekanan dan sangat dingin lalu langsung pergi meninggalkan tempat itu

"Ha? Dia kira gue gatau artinya apa? Ishhh" gerutu zeva kesal dengan pria itu dan ia tak ingin ketemu lagi dengan pria itu.

He tunggu, apa pria itu yang dikatakan Aca kemarin bahwa ada mahasiswa baru? Ahh bodoamat. Zeva pun langsung bergegas jalan kembali pulang kerumahnya

*
"Zeva" teriak Aca , ya seperti biasanya

"Hmm" jawab zeva tak menghiraukan

"Cowok ganteng yang katanya dingin kaya es batu saingan Zeva Anantha Chely namanya itu Kevin Anantha Chors, namanya aja sama kaya lo va" cerocos Aca "va dengerin gue ga si?" Gerutu Aca

"Iya gue denger, beda banget namanya" jawab zeva malas dan kembali fokus ke bukunya

"Sama-sama Anantha nama tengahnya bahkan huruf belakangnya juga C lu Chely dia Chors jodohhh" teriak Aca sontak zeva pun langsung mengalihkan pandangannya ke aca dengan serius

"Kenapa lo liat gue gitu va?" Tanya aca bingung

"lo bilang nama tengahnya Anantha?" Tanya zeva menyakinkan dan Aca menjawab dengan anggukan antusias  ..

( Apa itu cowok yang di maksud orangtua gue? Anantha Chors? Tapi kenapa beda banget yang momy bilang sepertinya ... /berpikir/ ahh gakmungkin kebetulan aja kali, masa iya cowok rese kaya dia itu ahh bukan-bukan ) batin zeva berpikir dan menggelengkan kepalanya untuk membuang pikiran itu, sedangkan Aca yang melihat temannya itu seperti memikirkan sesuatu sangat bingung dan aneh namun Aca lebih memilih diam dan kembali ke tempat duduknya daripada nanti kena omelan zeva .

#thankyou guysss sampai disini dulu yaa kita lanjut nanti....

Terimakasih yang sudah membaca, dan jangan lupa ditunggu part selanjutnya dan dijadikan favoritnya hehe... yukk kasih saran&kritik dikolom komentar karena itu sangat membantuku dalam proses pembuatan lanjutan cerita ini guys 😆

(Hayooo ada yang bingung kah dengan judulnya yang Ending? Eitsss cerita ini masih ada beberapa part lagi kokkkk jadi lanjut terus yaa bacanya biar tau apa yang dimaksud dari Ending dalam part ini teman-teman semuanyaaaa 😊)

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang