Langkah Dingin

29 5 1
                                    

*
Suasana yang sangat amat dingin untuk mengatakan situasi sekarang ini, bagaimana tidak dengan hadirnya dua orang yang begitu dingin dan cuek dijadikan satu tempat dan si penghangat yang harus melakukan pencairan, namun tetap saja bernuansa dingin ditempat sekarang ini ....

( " kenapa kita begitu dingin dan tak cair satu sama lain?"  
~zeva~ )

*
"Kalian berdua bisa gak si sikap hangat" pinta si pria yang saat ini berada ditengah-tengah mereka

"Tau lohh va, vin, ini tim tuh udh kaya di kutub" ucap salah satu dari anggota tim mereka

"Yaampunn, teman gue ngapa gini yaa" ucap teman semasa kecil kevin, ya si miko karena kevin si miko jadi ikutan masuk ke tim pengawasan dan satu kelompok pula

"Zeva akan bantuin, tapi setidaknya sopan dikit" ucap zeva sedikit menyidir kevin disebelah andro

"Kalian sama-sama dingin, jadi gue mohon bersikaplah dengan professional" pinta andro kali ini dengan penekanan disetiap katanya

"Yaudah, gue udah salin semuanya disini, zeva buat point-pointnya terus kasih gue, miko lo bagian pengeditan sama si caca nohh, Andro lu bagian pengisian sama si caca juga nohh," cerocos kevin yang begitu saja, zeva yang mendengarkannya sedikit kesal dengan sikap kevin, tentu saja masa yang lain berdua sedangkan dia sendiri, "huhhh pr banget"batin zeva

Tak berseling waktu lama mereka pun telah usai menyelesaikan setiap bagiannya masing-masing, namun tidak dengan zeva, karena menurut kevin tugas yang dikerjakan zeva tidak sesuai padahalkan seharusnya yang pentingnya saja, sedangkan andro, miko, dan caca yang melihatnya harus tau betul untuk memisahkan mereka kalau tidak es batu sama es batu gaakan cair kalau gaada mataharinya.

"Lo gimana si buat point-point aja gak bisa" bentak kevin setelah melihat hasil dari point-point yang dikumpulkan zeva dari salinannya

"Itu udah benar kokk ada 20point yang penting" jawab zeva sedikit melembut, ya tentu bagaimana tidak ini pertama kalinya bagi dirinya seseorang membentaknya

"dari salinan yang gue buat hanya ada 12 point buat yang kita pakai, Andro aja sama miko nemu 12 pengeditan dan pengisian, masa lo gak bisa ngerjain hal yang mudah?" ucapan kevin pun semakin menaik, dan zeva yang disebelahnya hanya bisa diam dan ingin menangis namun ditahannya

"Bisa gak si lo gak pake bentak gue? Klu emang menurut lo salah tinggal revisi, simple gausah ribet jadi cowok" tibatiba saja emosi zeva meluap karena bagaimana mungkin seorang zeva lemah dibentak gitu gini gilirannya yang membentak kembali, sontak membuat satu tim kelompoknya kaget dengan dinginnya zeva kembali

"Lo yang gak becus, kerja pakai otak bukan tampang" bentak kevin dengan tak kalah sinisnya dan kali ini benar-benar menusuk omongannya ke zeva

" gue disini bukan karena tampang yaa, jadi jangan asal ngomong lo, gue disini pake otak dan ketrampilan gue, dan hadirnya lo buat gue muak" kali ini zeva tak tahan akan kelakuan kevin yang bilang dirinya menggunakan wajahnya yang cantik,

"Udah dong jangan debat, kevin lembut dikit kek sama cewek" ucap miko yang langsung menarik kevin untuk menjauh sementara sama zeva karena ia tau jika tetap disana maka bisa perang dingin nanti

"Zeva, Kevin, bisa kalian sikap dewasa? Gue gak tau apa permasalahan pribadi kalian, tapi yang gue liat dari awal kalian ketemu udah saling bersikap benci satu sama lain, jadi gue mohon professional buat tim ini, ngerti? Cerocos andro panjang lebar akan sikap kedua temannya itu

"va, redain emosi lo, cewek kudu lembut dingin, kalau lo sama dia samasama dingin gak akan bisa cair" ucap caca kali ini dan dijawab anggukan dengan zeva

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang