Perpisahan

14 0 0
                                    

Dreeettt dreetttt...
Hp ku bergetar dan saat aku lihat nana menelponku.

"Halo... kenapa na?"

"Lo di mana san? Jadi gak ke rumah gw? Jam berapa?"

"Iya jadi kog. Gw sama lena otw kesana nih."

"Oke!"

Perjalanan pun memakan waktu 45 menit dari jakarta timur rumah lena sampai ke tempat nana.

"Naa...naaaaaaa..."

"Lutcaaa... diem ya!! Berisik banget ye nih anjing!"

Suara seorang wanita menggema yang muncul dari dalam rumah nana tampak agak asing. Suara tersebut berasal dari dalam rumah yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Pemilik suara tersebut membukakan pintu dan menenangkan gonggongan anjing peliharaannya yang terus menerus menggonggong karena kehadiranku.

"Yuk masuk! Nana lagi ganti baju di kamar."

Kami pun masuk ke dalam rumah dan dipersilahkan duduk.

"Eh ada lena! Baru pertama kali kan lo ke rumah gw?"

"Iya na! Busettt, anjing lo berisik amet ya! Gak welcome banget sama kedatengan gw." Sindir lena sambil tersenyum.

"Iye karena dia belum kenal jadi digonggongin deh."

"Itu siapa na?"

"Ohh itu alena. Baru aja pindah dari bandung. Dia sekolah di sekolahan kita."

"Alena... Lena... hahahaha.."
sambil menyindir lena yang ada di sampingku.

Entah kenapa aku merasa alena memperhatikanku dan tanpa sengaja mata kami saling bertatapan seakan aku terjebak dalam tatapan matanya.

Oh iya namaku Sanly Lieuw. Aku, lena dan nana adalah alumni lulusan tahun 2008 di sekolah akuntansi jakarta pusat.
Yah kita baru saja lulus tahun ini dan langsung berkumpul bersama.
Sebenarnya tidak ingin berkumpul, tetapi lebih tepatnya aku dan lena memiliki affair dan kami mencari tempat untuk saling bersama sepanjang hari menikmati kebersamaan kami.

Aku memiliki affair di masa sekolah bersama Lena Yosefin.
Yah dia adalah wanita pertama yang masuk dalam kehidupanku sekaligus menjadikannya my first love.
Dia sangat berperan penting dalam hidupku semasa sekolah dulu.
Tetapi hubungan kami complicated.
Kami sudah memutuskan untuk putus saat sebelum UAN berlangsung.
Saat ini kami bersama bukan dikarenakan CLBK tetapi kita menikmati hari hari kebersamaan untuk terakhir kalinya.

Setelah menikmati makan siang di rumah nana dan tepatnya jam 1 siang, aku dan alena memutuskan pergi ke tempat kenangan kami berdua di pendopo sekolahan yang ada di Jakarta pusat.
Kami mulai saling mengutarakan perasaan kami masing masing.

"Aku sampe sekarang masih cinta kamu san!" Katanya sambil melihat mataku dengan penuh perasaan.

"Lalu kenapa kamu sampai selingkuh?"

"Maaf, san! Aku memilih menjalin hubungan dengan laki laki layaknya wanita normal. Aku menjaga nama baik keluarga aku.
Aku harap kamu mengerti maksud aku. Kamu boleh marah dan melampiaskan amarah kamu ke aku san!"

"Aku minta maaf karena pernah melampiaskan amarah aku ke kamu. Jika itu memang keinginan kamu, aku akan merelakan kamu, len!"

"Jika cinta kamu tulus sama aku, kamu pasti bisa merelakan aku bahagia sama orang lain, san! Ini pilihan aku demi menjaga nama baik keluarga aku."

"Iya kamu benar! Aku akan relakan kamu sama orang lain. Semoga kamu bahagia sama pilihan hidup kamu." Sambil menahan rintihan tangisan yang aku pendam sedalam mungkin.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang