Suatu kala ada kelinci yang berjalan menyusuri hutan. Kelinci kecil yang selalu mengikuti ibunya. Biasanya, dia selalu berada disekitar ibunya. Meloncat kesana-kemari didepan atau dibelakang ibunya. Tapi kali ini berbeda, kelinci mungil itu tersesat didalam hutan. Jauh kedalam hutan. Ia sangat takut, didalam hutan sendirian. Ia menyesal tidak mendengarkan nasihat ibunya. Sampai ia melihat asap di atas sana! Kebakaran! Hutan ini terbakar. Si kelinci mungil itu loncat dengan cepat, tapi api itu dengan mudah merayap ke arah kelinci mungil itu. Sampai-sampai api itu mengenai ekor kelinci mungil. Mungkin ini sudah nasibku, pikir si kelinci. Si kelinci mungil itu menyesal karena belum sempat meminta maaf kepada ibunya. Api kian merambat cepat hingga ke seluruh tubuhnya. Ibu, aku sayang padamu, rintih kelinci mungil itu. Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaanku padamu, ibu. Tapi aku yakin dibalik rasa kesalmu, nasihatmu. Ada rasa cinta didalamnya. Mungkin aku terlihat seperti semena-mena terhadapmu, ku mohon maafkan aku. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin lebih diperhatikan lagi. Tapi mungkin aku pantas mendapatkan ini. Karena tak pernah mendengarkan nasehatmu. Ibu aku sayang padamu.
Malam kian gelap. Pelukan hangat ibu menyelimutiku. Ibu aku sayang padamu, ucap si kelinci mungil sambil mengeratkan pelukan pada ibunya.
Pernah nggak kalian mimpi, orang yang kalian sayangi meninggal dunia?
![](https://img.wattpad.com/cover/206875211-288-k964736.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit tapi Tak Berdarah😫
PoesíaKecanduan Rasa? Bosan? Jenuh? Lelah? Resah? Bahagia dan Sedih secara bersamaan? Pupus? Bersyukur tapi masih sering Kecewa? Sini Berpelukan!! Kita Sejalan😫... #jika.terjadi.hal.yang.tak.terduga.bisa.di.komen. 🤓 NOTE : BACA PERLAHAN-LAHAN SAJA!