Vote nya jangan lupa
.
.
.'tok tok tok'
"Seokjin kau sudah bangun?"
"Nee eomma"seokjin bergumam dengan suara serak khas orang bangun tidur,ia mulai membuka matanya.
Tampak terlihat ada kantung mata dibawah matanya, tadi malam seokjin tidak bisa tidur.
Seokjin melihat jam dinding yang bertengger dengan manis tepat di dinding kamar nya.Tepat jam sepuluh pagi.
Seokjin tersenyum licik, pria berdimple itu pasti kesal karena tidak menemukan nya di depan rumah dengan pakaian siap, seokjin sangat yakin pria itu sudah pergi satu jam yang lalu dari depan rumah nya.
Seokjin tersenyum melihat handphone pintar nya yang tergeletak tepat di samping bantal tempat tidur nya. Tadi malam Yoongi menelpon nya, seokjin pikir ada hal penting yang ingin Yoongi katakan sampai repot-repot menelpon nya malam-malam, ternyata karena Yoongi tidak bisa tidur dan meminta seokjin menemani nya mengobrol, kebetulan tadi malam seokjin juga tidak bisa tidur.
Banyak hal yang mereka bicarakan, entah kenapa waktu nya terasa sangat singkat padahal tadi malam mereka terus mengobrol sampai jam empat pagi."Seokjin kau masih tidur?"suara nyonya Kim kembali terdengar dari luar kamar.
"Ani eomma"
"Kalau begitu cepat keluar ada teman mu yang menunggu mu sejak tadi"
Seokjin mengerutkan keningnya berfikir siapa teman nya yang sedang menunggu diluar?
Apa Jungkook? Seperti nya tidak mungkin, nyonya Kim sudah sangat akrab dengan Jungkook, tidak perlu memberi tahunya kalau Jungkook datang berkunjung karena Jungkook sudah sering masuk ke apartemen seokjin.
Apa Yoongi?
Seokjin tersenyum tanpa sadar,jika benar itu Yoongi berarti ia harus berpenampilan rapi karena mungkin saja Yoongi datang untuk mengajak nya pergi.
Seokjin menggelengkan kepalanya kuat, pemikirannya hari ini bermasalah, mungkin saja Yoongi datang membawa luka gores seperti biasa dan menyuruh nya mengobati lukanya.Cepat-cepat seokjin bersiap dan pergi menuju meja makan di mana tempat eomma nya bersama Jungkook berkumpul dan...
"Hai dear"
Pria berdimple itu?
Seokjin mematung di tempat saat mata nya menangkap sosok preman paling menyebalkan sedang duduk di samping eommanya, sedangkan Jungkook yang juga duduk berhadapan dengan eommanya sedang menundukkan kepalanya dalam enggan menatap seokjin sedikit pun.
"Ke-kenapa dia ada disini?" Tanya seokjin di tengah keheningan.
Seokjin menatap Jungkook yang juga sedang menatap nya dengan penuh tanda tanya,wajah pria pecinta game itu seakan mengatakan 'mian' berkali-kali kepada seokjin.
"Eh,kok bicara nya begitu?" Protes nyonya Kim menatap seokjin tajam.
"Tidak apa-apa ajumma"seokjin memandang pria berdimple itu tidak suka saat pria itu menampilkan senyum yang membuat dimple di kedua pipinya terlihat,sok baik.
Pria itu bermuka dua, sungguh pandai berekting."Mian Namjoonie kalau anak ku sedikit kasar" ucap nyonya Kim tersenyum kikuk.
"Eomma tidak perlu minta maaf pada nya"ketus seokjin dan di balas tatapan tajam dari eommanya.
"Sebenarnya ajumma, aku ingin meminta izin membawa putra mu jalan-jalan sebentar,apa boleh?" Seokjin membulatkan bola mata nya,ia menggeleng kuat menatap nyonya Kim dengan wajah memohon agar ia tidak diizinkan pergi.
"Tentu saja" hancur sudah harapan seokjin, eommanya malah dengan santai nya membiarkan putranya berada dekat dengan orang berbahaya,apa eommanya tidak takut kalau ia bisa saja diculik?
Ok, itu terdengar berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [END]
RomanceBerawal dari sebuah ciuman pertama yang direnggut secara paksa oleh seorang berandal bernama Namjoon di gang sempit, dokter seokjin tidak menyangka pertemuan tidak menyenangkan itu akan berlanjut ke tahap permainan yang membingungkan. Biasakan beri...