"Candra?..."
"Candra bukan?"
Candra masih terdiam , tapi sorot matanya menatap datar, membuat gadis sebaya nya menampakkan ekspresi bersalah bercampur malu karena mengira bahwa ia salah memanggil orang
"Oh! bukan ya... maaf saya salah orang"
Gadis berambut hitam dengan cokelat kemerah-merahan di bagian bawah itu membungkukkan badan kemudian berlalu pergi keluar cafe
Candra mengedikkan bahu acuh tak acuh, lalu berbalik menuju tujuan awalnya
Cinta yang sedari tadi menyaksikan, segera memalingkan wajah sebelum Candra dapat melihatnya, seolah ia sedang sibuk dengan Biru
Setelah Candra duduk tepat bersebelahan dengan Cinta, seorang pelayan datang dengan nampan yang telah berisi dengan pesanan Candra
"Makasih mas.." ucap Candra
Pelayan tersebut mengangguk tersenyum kemudian membalikkan badan kembali ke pekerjaannya
"Nih.."
Candra menyodorkan sundae milik Biru, gadis kecil itu menampakkan deretan giginya yang belum lengkap , tersenyum sumringah
Cinta menatap gelas di hadapannya , mengambil dengan ragu, dan meneguknya perlahan
"Kenapa?" tanya Candra
Cinta menggeleng
"Gak papa kak..."
di detik kemudian Cinta melirik Candra dan americano nya bergantian
"Kenapa lagi?.."
"Mmm.. Kakak gak minum?"
Pasalnya Candra masih saja setia dengan masker hitam itu, kalau minum kan berarti Cinta dapat melihat wajah pria itu dengan sempurna , tanpa terhalang oleh masker ataupun helm fullface nya
Candra terdiam berfikir, mungkin ini saatnya
"Gue minta , lo jangan kabur habis gue buka masker ini, jangan menghindar setelah hari ini berlalu, anggap aja gue masih pria yang lo temuin pertama kali , atau perlu besok gue pake lagi maskernya pas jemput lo? biar lo gak menganggap gue orang yang berbeda?"
Cinta berusaha mencerna kalimat terpanjang yang pernah di lontarkan si kepala helm
'emang ada apa sih?! di balik masker itu? segitunya amat kayak kita emang udah di takdirkan bakal ketemu terus aja'
"Gimana?..." Candra memastikan
"Mm.. yaudah gue usahain"
Candra memegang bagian atas maskernya perlahan menarik nya kebawah hingga ujung dagunya
mata Cinta membulat sempurna , reflek tubuhnya bergerak kebelakang
"Oh iya, kita belum kenalan secara pribadi kan? kenalin gue Candra , pria yang lo temuin bareng keluarga lo beberapa hari lalu di cafe yang sama kayak kita sekarang ini"
Candra menjulurkan tangan nya, sedang Cinta masih tercekat
-----------------------
Bola kuning mulai tenggelam diiringi munculnya bulan , Cinta duduk di balkon jendela memainkan beberapa nada dari petikan gitarnya
Ia telah bersiap, hanya tinggal menunggu panggilan dari siapapun itulah untuk menemui ayah nya , tak lama terdengar suara ketukan yang makin lama seperti gedoran
"Cinta!! dipanggil ayah dibawah!"
" Iya kak.."
Cinta mengembalikan gitarnya ke letak semula kemudian beranjak keluar dengan sepasang flatshoes navyblue di tangan kirinya
YOU ARE READING
Between You and Me
Teen FictionCinta gadis SMP yang menarik perhatian banyak orang karena kebaikan dan wajah manisnya, tetapi tidak ada yang tau bahwa dibalik senyum nya yang selalu merekah dia memiliki kisah masa lalu yang sangat berpengaruh dengan keluarganya saat ini di tambah...