Diamku Lebam

56 10 0
                                    

Dulu langitku cerah
Kini tertutup awan kelabu
Dulu senjaku indah
Kini berganti rembulan pilu

Ku kira matahari akan selalu terbit
Ternyata terbenam jua
Ku kira indahnya senja abadi
Ternyata sesaat saja

Kemana matahariku?
Dimana senjaku?
Adakah yang telah mencurinya?
Ataukah hilang dengan sendirinya?

Apakah akan kembali seperti semula?
Atau justru menghilang untuk selamanya?
Kumohon, ketahuilah, aku sangat mencintainya
Jika ada yang telah mencurinya, kembalikanlah

Aku cemburu pada langit
Langit selalu mempunyai cara untuk membuatnya selalu menjadi tempat kembali
Sedang aku hanya bisa menatap tanpa bisa membuatnya menetap

Sudahlah, memang aku yang terlalu bungkam
Mencintai dengan diam
Mendekap dengan kesejukan
Dan hadir dalam ketersiratan

Aku hanyalah angin
Ada tapi tak terlihat

Akupun cemburu pada bulan
Selalu unggul dan dilihat jelas
Sedang aku hanya bintang
Dimanapun akan selalu ada tetapi selalu bias

Sudahlah, pilihanku memang ini, mencintai dalam diam
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Karena cinta tentang apa-apa yang dituluskan
Bukan tentang apa-apa yang dituliskan

Biarlah aku terdayuh
Tertatih tanpa harus mengeluh
Ku biarkan kau bahagia
Sedang aku tenggelam dalam deruh lara

Tentang kasih yang menjadi kisah
Tentang cinta yang menjadi cerita
Bukan, bukan salahmu
Ini salahku, salahku menyimpan rahasia tentang cinta.

Tangerang, 16 Oktober 2019

Ruang SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang