Kau yang melaluiku

176 20 5
                                    

Hatiku tiba-tiba patah, padahal tumbuh saja tidak pernah

Mungkin benar, bagimu aku hanyalah sebutir batu diantara ribuan mutiara, sangat tidak berarti apa-apa

Kita hanyalah dua manusia yang pernah kebetulan berada dalam garis temu yang bersinggungan, yang menjadi misteri terindah tanpa peduli sebab akibat, sebelum pada akhirnya kita tersekat menjadi aku dan kamu

Terima kasih telah melaluiku begitu saja
Terima kasih telah memandangku sebelah mata
Kini aku memilih untuk terus memperbaiki diri
Bukan karena hari ini kamu meremehkanku, juga bukan karena di matamu saat ini ada yang lebih daripada aku
Tapi karena harus ada aku yang lebih baik di masa mendatang, untuk orang yang ku cinta kelak

Tidak mengapa jika saat ini kamu memandangku tidak ada artinya
Tidak mengapa jika saat ini kamu menganggapku tidak dapat di andalkan
Aku tidak akan marah, tapi mungkin akan sedih, tapi tak apa, kesedihan ini akan ku jadikan sebagai cambukan
Agar aku belajar lebih keras
Agar aku bekerja lebih puas
Hingga di masa mendatang, tidak ada seorangpun yang membiarkanku lepas, seperti kamu melepasku saat ini

Semua ini ku lakukan bukan untukmu, tetapi untuk membuktikan kepada diriku sendiri, bahwa aku bukanlah seseorang yang selayaknya di perjuangkan setengah hati

Hidup ibarat lautan, luas sekali, begitu dalam, terima kasih sudah memandangku hanya sebatas permukaan

Terima kasih telah meninggalkanku pada saat aku belum mencapai titik terbaikku

Kamu harus tahu, bahwa segala sesuatu tidak dapat hanya di lihat dari hamparan luarnya saja
Butuh kedalaman untuk mengetahui maknanya
Seperti kau menilaiku, seperti kau memperlakukanku suatu ketika.

Tangerang, 21 Maret 2020

Ruang SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang