Prolog

58 22 2
                                    

Tahukah kalian rasanya mencintai tanpa merasakan yang namanya dicintai? Dulu aku berfikir mungkin itu bukan suatu hal yang sulit. Meskipun terkadang aku kembali memikirkan jawaban atas pertanyaan itu.
    Lama kelamaan,mungkin kau akan merasa lelah memikirkan semua yang kau lakukan padanya sedangkan dirimu sendiri tak pernah mendapatkan balasan serupa darinya. Dan terkadang kau mungkin juga akan merasa lelah merasakan berjuang sendirian.
    Aku,dengan segala kekurangan dan kelebihanku, Serta perasaan yang amat mendalam kepadanya, mencoba selalu kuat dalam menghadapi semua ini.    
    Mencoba bersabar dan menunggu waktu yang tepat, waktu yang tepat sampai balasan itu datang darimu. Aku,tidak peduli alasan dari balasan tersebut. Yang aku inginkan hanya balasan,balasan perasaan yang selalu aku harapkan dan aku tunggu.
    Aku,tidak peduli walaupun kau 'membalasku' hanya karena iba padaku. Setidaknya, apa yang aku tanam selama ini akhirnya tumbuh dan berbuah. Berbuah manis..
    Aku, selalu mencoba berdiri. Bukan hanya sekedar berdiri melainkan berdiri dengan segala kekuatan milikku, memberikan semua yang terbaik untukmu. Untukmu,yang selalu ada dalam hati. Aku inginkan kamu memberikan cinta milikmu, cinta yang aku harap hanya aku yang bisa memilikinya.
     Hanya aku... Aku memang tidak mengerti apa yang selama ini kau fikirkan tentangku. Entah itu baik atau buruknya diriku. Yang aku mengerti,sebuah perasaan yang tumbuh sepihak,memang membutuhkan pengorbanan yang lebih besar dari berbagai cerita cinta yang lain.
    Mendapatkan balasan perasaan darimu mungkin penting,tapi asal kau tahu,yang lebih penting dan menjadi terpenting dari semua hal yang ada dalam hidupku adalah kau mengetahui bahwa aku mencintaimu.

you in my poemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang