Pagi-pagi aku harus menulis tentangmu,
Jangankan untuk menulis,
berfikir tentangmu saja aku harus menyita segala rasa yang ada dihati juga kenangannya.Dua tahun mengenalmu itu bukan
waktu yang sebentar,
untuk beradaptasi juga memahami
tentangmu dan duniamuNamun semuanya seakan mempermainkan.
Ketika aku memilihmu, aku sudah patah lebih dulu.Aku sadar, aku yang salah disini
Aku yang terlalu lebar membuka pintu hati
Mengizinkanmu untuk mengunjungi
Namun aku lupa untuk mengunci
Agar kamu tetap bertahan tanpa pergiAku sudah mencoba bertamu ke lain hati,
Mencari kenyamanan disana
Namun yang kurasa tetap hampa.Tenang saja, aku tak akan
menunggumu untuk kembali kepadaku
Aku tak mengharapkan kamu kembali
untuk membalas rasaku.Aku hanya akan menunggu seseorang
yang menjadikan ku tempat terakhir
untuknya berlabuh
Bukan hanya singgah lalu membuatku jatuhPanguragan,24 juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
you in my poem
PoetrySemoga dalam setiap patah kau menemukan kata pantang menyerah. Dalam setiap tangis kau menemukan kekuatanmy kembali. Peluk hangat dariku untuk kalian pejuang rindu pada seseorang yang bukan milikmu🤗