Prologue

104 45 6
                                    

"Kalian semua berbohong! Tolong kembalikan aku hiks hiks." Tangis seorang gadis.

"Aku tidak berbohong, aku ibunda mu hiks." Wanita paruh baya itu ikut menangis.

"Tidak! Orang tuaku tidak disini!." Teriaknya.

"Kau harus menerima kenyataan nak, hiks."

"Aku ingin pulang, tolong kembalikan aku." Setelah mengatakan itu sang gadis pingsan.

"RAYLE!." Teriak sepasang suami istri.

"Cepat bawa dia ke kamarnya, jangan diam saja itu putriku!." Bentak pria paruh baya itu.

🍁


Saat terbangun dia melihat sekelilingnya. Dia merasa lega karena masih berada di dalam kamarnya. "Huh ternyata aku bermimpi lagi." Ujarnya dan langsung bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

"Tapi kenapa itu sangat nyata, sebenarnya apa yang terjadi." Tidak ingin ambil pusing aku pun langsung menuju dapur untuk mengambil minum.

Saat hendak kembali ke kamar aku tidak sengaja mendengar percakapan dari kamar Ayah dan Bunda. "Bagaimana jika dia mengetahui yang sebenarnya." Ucap seorang wanita.

"Jangan sampai dia tahu yang sebenarnya, kau harus berhati-hati anak itu sangat pintar." Jawab seorang pria.

Rayle mengerutkan keningnya heran dan melanjutkan jalannya menuju kamar sambil memikirkan apa yang dimaksud dengan ayah dan bunda nya itu. Sebenarnya apa yang mereka sembunyikan. Rayle kembali tertidur dia berharap tidak akan bermimpi buruk lagi.

Pagi hari aku terbangun dan langsung menuju kamar mandi. Aku bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Aku ke kampus menggunakan sepeda.

"Bun aku berangkat dulu ya." Aku menghampiri bunda yang sedang menyiram tanaman.

"Hati-hati sayang." Ucapnya. Aku membalas dengan mengecup pipi kanannya lalu berangkat menuju kampus.

Aku sangat senang ketika berangkat sekolah menggunakan sepeda, sebenarnya ayah ingin membelikan ku mobil tetapi aku bilang tidak perlu karena aku nyaman menggunakan sepeda di pagi hari.

Sesampainya di kampus Clara sudah menungguku di parkiran. Clara adalah sahabatku sejak SMP, dia selalu ada untukku dan selalu mendukungku.

Aku juga mempunyai cafe di dekat taman kota, awalnya ayah tidak mengijinkanku untuk membuka cafe tapi akhirnya aku berhasil meyakinkannya bahwa aku bisa. Ayah bekerja sebagai polisi sedangkan bunda bekerja di rumah sakit sebagai dokter bedah.


👑

Segini dulu ya, maaf kalo ga nyambung. Jangan lupa vote & komen:). Hope you enjoy gais!

Princess RayleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang