002

58 25 4
                                    

Seharian ini aku sangat lelah tidak seperti biasanya, sepulang dari cafe aku menemani Clara shopping ke mall. Sebenarnya aku sangat malas tetapi gadis gila itu jika tidak dituruti akan mendiami ku beberapa hari. Aku sampai dirumah jam 9 malam, saat sampai rumah ternyata ayah dan bunda belum juga pulang mungkin saja mereka berdua lembur. Aku memasuki rumah dan menguncinya dari dalam, aku segera menuju ke kamar dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Selesai mandi aku langsung duduk di tepi ranjang, aku membuka handphone karena ada pesan yang masuk dan benar saja malam ini ayah dan bunda tidak akan pulang. Aku berjalan ke arah meja belajar untuk membaca materi, sebenarnya besok masih weekend hanya saja hari senin ada quis jadi aku tidak ingin membuang-buang waktu ku dengan hal yang tidak penting.

Saat selesai membaca materi aku turun kebawah untuk membuat susu setelah itu aku kembali ke kamar dan membuka handphone terlebih dahulu karena aku bosan jadi aku menonton youtube. Setelah itu aku meminum susu dan tertidur.

Pagi hari aku terbangun dari tidur karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamar. Aku mengerjapkan mata sambil bersandar di kepala ranjang, aku mengambil gelas berisi air putih di nakas lalu meminumnya. Aku bangun dan membereskan tempat tidur lalu jalan menuju kamar mandi selesai mandi aku turun untuk sarapan. Setiap hari minggu biasanya aku datang ke taman untuk menemui anak-anak dari panti asuhan yang bermain disana jadi selesai makan aku langsung pergi menuju ke taman.

"Ibu, aku telat tidak datangnya?" Tanyaku pada ibu kantin.

"Tidak nak, kami baru saja sampai 5 menit yang lalu." Ujarnya dan aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Adik-adik sini deh kakak bawa makanan nih." Aku berteriak memanggil mereka yang sedang bermain, mereka pun langsung berlari ke arahku. Tadi dijalan aku mampir untuk membelikan makanan.

Saat yang lain sedang makan aku melirik Fang Lee yang hanya terdiam dan duduk di ayunan. Tidak biasanya dia seperti itu, jadi aku menghampirinya saat sedang jalan aku tidak sengaja menabrak seseorang. Duk!

"Kalau jalan tuh lihat-lihat!" Bentak nya. Aku sangat terkejut soalnya selama ini aku tidak pernah dibentak bahkan dengan orang tua ku juga mereka tidak pernah membentak ku.

"M-maaf." Ujarku dengan gugup.

"Apa perilaku mu seperti ini kepada pang.." Tiba-tiba saja dia berhenti berbicara.

Aishh mengapa aku sangat bodoh, batin anak muda itu

"Pang?" Tanyaku bingung.

"Tidak lupakan, aku maafkan kau boleh perginya." Ujarnya setelah itu aku langsung pergi dari hadapannya dan mendekati Lele. Ibu panti bilang kalau anak itu akhir-akhir ini sering sekali melamun.

Aku mensejajarkan tubuhku agar aku bisa menatap wajahnya. "Lele kau kenapa?" Tanyaku, dia hanya menggelengkan kepalanya.

Tanganku mengusap kepalanya, "Ceritakan pada kakak ada apa sebenarnya, sebisa mungkin aku akan membantumu." Ujarku.

"Aku ingin sekali bertemu dengan ayah dan ibuku." Ujarnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Lele, ayah dan ibumu sudah tenang disana." Ujarku sambil menunjuk langit, "Kau hanya perlu mendoakan mereka, agar mereka bahagia nantinya jika kau sedih mereka juga akan sedih."

"Kakak apa kau akan selalu menjadi kakakku?" Tanyanya.

Aku menganggukkan kepala, "Dulu, sekarang dan dimasa depan nanti aku akan selalu menjadi kakakmu." Ujarku dengan tersenyum manis setelah aku berucap seperti itu dia memelukku dengan erat dan aku membalas pelukannya. Dulu sebenarnya yang membawa dia ke panti asuhan itu aku, karena aku yang menyelamatkannya dari kecelakaan yang membuat orang tuanya meninggal dunia.

Princess RayleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang