1 bulan kemudian...
Sudah satu bulan lebih Rayle kenal dengan Eric mereka juga sudah semakin dekat dan sering pergi bersama di hari libur, akhir-akhir ini juga Rayle merasakan ada yang aneh dengan kedua orangtuanya itu seperti ada yang mereka sembunyikan tetapi karena Rayle malas mencari tahu jadi dia hanya diam saja.
Seperti sekarang Rayle sedang bersama Eric mereka berdua sedang menemani Lele yang ingin bermain ke taman.
"Kamu kenapa?" Tanya Eric karena sedari tadi Rayle melamun.
"Aku curiga sama bunda dan ayah."
"Memangnya mereka kenapa?"
"Mereka kaya menyembunyikan sesuatu dariku."
"Mungkin perasaan kamu aja."
"Engga Ric, aku curiga sama mereka sebenarnya udah lama cuma aku selalu berpikir positif tapi makin kesini mereka makin aneh."
"Ya udah sekarang kamu jangan mikirin tentang itu dulu, nanti aku bantu kamu cari tahu yang sebenarnya." Ucap Eric sembari mengelus puncak kepala Rayle dan Rayle hanya menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya sampai saat ini Eric masih belum sadar bahwa Rayle yang ada dihadapannya itu wanita yang dia cari selama ini, Eric selalu bertanya kepada Jack tetapi pria itu sama sekali tidak memberitahunya.
Eric memandangi wajah Rayle yang sedang bergurau dengan Lele sudut bibirnya terangkat melihat itu, Rayle sangat cantik tidak mungkin jika laki-laki tidak menyukainya karena Eric sendiri pun mulai jatuh cinta pada Rayle bukan hanya karena Rayle cantik tetapi juga karena sifatnya yang baik hati.
"Kakak aku lapar." Ucap Lele seraya menggoyangkan tangan kekar milik Eric.
"Baby boy lapar? Ingin makan apa?" Ujar Eric sembari memangku tubuh Lele.
"Ihh kakak aku bukan baby, aku udah besar tau." Ucap Lele dengan mengembungkan pipinya Rayle yang melihat itu hanya terkekeh.
"Baiklah kau sudah besar, ayo kita pergi cari makan."
Mereka bertiga berjalan bersama sudah seperti keluarga kecil jika orang yang tidak tahu pasti mengira mereka berdua sudah menikah. Eric menaruh Lele di kursi belakang dan dia masuk ke dalam kursi pengemudi, Eric membawa mobilnya dengan kecepatan sedang selama diperjalanan Lele terus saja mengoceh tidak jelas yang hanya ditanggapi dengan seadanya.
Sesampainya di restauran mereka langsung masuk ke dalam dan Rayle yang memesan makanan untuk mereka bertiga, Eric dan Lele selalu beradu mulut yang membuat Rayle tertawa dengan tingkah mereka berdua. Selesai makan mereka berdua pergi ke mall karena tiba-tiba saja Lele ingin bermain timezone dan mereka tidak bisa menolak permintaan anak kecil itu.
Saat baru saja memasuki mall Lele menarik-narik tangan Rayle yang membuat Rayle berhenti berjalan begitu juga dengan Eric yang berhenti dan menatap ke arah Lele.
"Kenapa sayang?" Tanya Rayle sembari mengelus kepala Lele.
"Gendong dong kak."
"Kan Lele udah besar masa mau di gendong berat dong."
"Biar aku aja yang gendong Lele." Ujar Eric seraya membawa Lele kedalam gendongannya dan mereka melanjutkan perjalanannya menuju timezone.
Mereka bertiga bermain berbagai macam mainan yang ada di dalam timezone itu, banyak orang yang mengira bahwa mereka adalah keluarga padahal bukan. Saat ini Rayle pergi ke supermarket yang ada di dalam mall untuk membeli minuman karena minuman yang dibawanya sudah habis setelah mendapatkan minuman itu Rayle langsung menuju ke timezone dan mendapati Eric dan Lele yang sedang duduk menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Rayle
FantasyRayle adalah seorang gadis yang sangat sederhana. Dia sangat baik dan sangat ramah, dia memiliki paras yang cantik dan manis tetapi kenapa dunia sangat kejam sehingga mempermainkannya. Dunia dongeng, tunggu! apa aku bermimpi. Tidak aku tidak bermimp...