003

49 24 1
                                    

Hari ini aku sangat bahagia, akhirnya hal yang aku inginkan tercapai. Dulu saat aku menemukan Lele dia sangat amat kasihan, jadi waktu itu aku baru pindah ke Chinese sekitar satu minggu. Saat itu masa-masanya aku masih mengenal negara ini, pada hari itu aku sedang lari sore dan dari jauh aku melihat kerumunan orang jadi aku langsung menghampiri mereka semua.

Flashback...

Hari ini karena ayah dan bunda sedang bekerja jadi aku memutuskan untuk olahraga sore hari, aku sudah berlari cukup jauh dari rumah saat aku ingin berjalan menuju minimarket aku melihat ada kerumunan orang tanpa sadar kaki ku langsung berlari ke arah kerumunan itu. Aku terkejut ketika melihat mobil yang akan meledak sebentar lagi, aku melihat ada anak kecil yang duduk di kursi belakang sambil berusaha melepaskan seatbelt aku langsung menghampirinya dan mengetuk-ngetuk kaca mobilnya.

"Adik buka kunci mobilnya!" Teriakku sambil terus mengetuk-ngetuk kaca mobilnya. Mengerti maksudku dia langsung membuka kunci pintu mobilnya, aku langsung membuka pintu dan membantunya melepaskan seatbelt, saat seatbelt berhasil terlepas aku langsung menggendongnya menjauh dari mobil itu dan mencari taksi, saat aku ingin masuk ke dalam taksi mobilnya sudah meledak sebelum aku menelfon bala bantuan. Aku melirik adik yang sedang pingsan didalam gendonganku tanpa berfikir panjang aku langsung masuk ke dalam taksi dan membawanya ke rumah sakit bunda bekerja.

Selama diperjalanan aku selalu saja mengusap pipinya, malang sekali nasib adik ini. Anak seumurannya masih harus mendapatkan kasih sayang dari orangtua.

"Udah sampai." Aku tersadar dari lamunanku saat mendengar suara pak supir taksi. Aku memberinya uang, aku langsung menggendong adik tadi dan berlari masuk ke rumah sakit.

Aku menunggunya di luar ruangan, aku sangat panik dengan kondisinya.

"Rayle? Kau sedang apa disini?" Ujar seseorang yang langsung membuatku menatapnya.

"Bunda, aku sedang menunggu adik kecil yang aku selamatkan." Ucapku.

Bunda mengerutkan keningnya, "Maksudmu apa? Aku tidak mengerti." Ujarnya.

Aku menarik nafas panjang sebelum akhirnya menceritakan kejadian tadi.

"Tadi aku sedang olahraga tapi saat aku ingin membeli minum aku melihat kerumunan orang jadi aku langsung menghampiri mereka, disana ada satu mobil yang menabrak pohon dan akan meledak aku melihat anak itu sedang kesusahan membuka seatbelt. Jadi aku membantunya dan membawanya kesini." Ujar ku panjang lebar.

"Lalu dimana orangtuanya?" Tanya bunda.

"Aku tidak berhasil menyelamatkannya, mobilnya sudah lebih dulu meledak." Lirihku.

"Ya sudah kau tunggu dia, aku akan kembali." Ujarnya setelah itu pergi dari hadapanku.

Aku menunggunya selama berhari-hari, hari itu saat dokter keluar dia bilang jika adik kecil itu koma. Aku sangat berharap dia akan segera sadar dari komanya, hari ini aku sudah duduk disebelahnya dengan membawa setangkai bunga mawar putih. Aku terkejut ketika tangannya bergerak dan matanya mengerjap. Perlahan-lahan dia membuka matanya.

"Adik kau sudah sadar!" Ujarku dan langsung memeluknya. Aku melepaskan pelukanku dan memanggil dokter, saat dia diperiksa oleh dokter aku menunggu di luar. Saat dokter keluar aku langsung masuk ke dalam, dia terlihat sangat heran. Aku menghampirinya dan duduk disebelahnya.

"Kau kenapa?" Tanyaku.

"Kakak terima kasih sudah menyelamatkan ku." Ujarnya dengan tersenyum.

Tanganku mengusap lembut kepalanya, "Apa kau sudah tahu yang sebenarnya?" Tanyaku.

Dia menganggukkan kepalanya, "Hmm tadi dokter yang memberitahu ku."

Princess RayleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang