Zeus Adiran

149 28 10
                                    

Nb: Jika melihat keberadaan spasi berlebihan, itu kesalahan wattpad, Enjoy!

🕰 Prolog 🕰

Seorang pria bertubuh jangkung terlihat tak henti-hentinya memainkan bola di tengah lapangan. Padahal, matahari sedang terik-teriknya. Sebenarnya, ubun-ubun pria itu sudah sangat panas. Namun, amarah yang sedang membakar dirinya terlihat lebih besar daripada apapun.

Berbeda dengan pria itu, dua lelaki lainnya memilih untuk duduk berteduh di tribun lapangan, keduanya memandang temannya itu dengan heran.

"Si Zeus kenapa lagi?" tanya salah satu di antara mereka.

Yang ditanya hanya mengendikkan bahu, "Gatau tuh, paling lagi ada masalah sama si Hera."

Eros, salah satu di antara mereka yang berkulit sawo matang hanya menggeleng heran setelah mendengar jawaban dari Ares, temannya.

Beberapa menit berlalu, Zeus melempar bola yang ada di genggamannya kepada Eros. Eros yang tak siap akan lemparan itu pun bersungut kesal. Yang ditatap tak peduli, Zeus hanya berlalu meninggalkan kedua temannya menuju toilet sekolah.

Mau tidak mau Eros dan Ares pun terpaksa untuk mengikuti Zeus. Setelah keluar dari toilet, mereka beranjak untuk pulang bersama mengendarai mobil Zeus.

"Lo kenapa, sih?" tanya Ares heran. Sedari tadi, Zeus terlihat aneh, tak biasanya ia bersikap dingin seperti ini.

"Gapapa," jawab Zeus singkat.

"Jangan kaya cewe deh, Yus," Eros menggerutu kesal, "ada masalah apa lo?"

Zeus menghela napas berat, sedari tadi pikirannya memang sedang kacau. Tebakan Ares tadi tak salah, ia memikirkan Hera, kekasihnya.

"Gue binggung sama Hera," Zeus membuka suara, "dia sayang ga sih sama gue?" Suara itu terdengar lirih.

Mendengar ujaran itu membuat Eros dan Ares berdecih kompak, merutuki segala kebodohan Zeus.

"Kalau dia ga sayang sama lo, ngapain dia bertahan sampai selama ini, Yus?" tanya Eros.

Ares terkekeh remeh, "Yang perlu dipertanyakan itu seharusnya elo, Yus. Sampai kapan lo ga ngehargain perasaan dia? Perempuan mana yang bisa bertahan sama cowok yang selalu mendua?"

Perkataan Ares sontak mencipta kebisuan ditengah-tengah mereka. Mata Zeus terlihat fokus memperhatikan jalanan di depannya, namun pikirannya melayang jauh entah kemana.

"Gue cuma takut hubungan ini bertahan karena memang udah terlanjur lama, Ros, cuma nunggu waktu sampai salah satu di antara kami berani untuk mengakhiri segalanya."

🕰

Semoga kali ini konsisten, ya.

LachesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang