Biasanya, saat aku mendengar namamu, ada getar di hatiku
Biasanya, saat tanpa sengaja fotomu melintas di beranda media sosialku, ada gemuruh di dadaku
Biasanya, saat tanpa sengaja kita bertemu setelah sekian purnama berlalu, masih ada dentuman di hatikuTapi kini, setelah aku mencoba untuk berdamai
Setelah sekian bulan yang menjadi tahun telah berlalu
Aku tidak merasakan apapun lagi
Bahkan saat kau berdiri dan tersenyum di hadapankuApakah mungkin?
Apakah mungkin hatiku sudah merdeka dari sebuah perasaan atas dirimu?
Apakah mungkin aku sudah mampu berdamai dan melupakan rasa itu?Yang jelas, aku bahagia
Aku bahagia saat hatiku tidak lagi seperti biasanya ketika berkaitan dengan segala hal tentangmuTerimakasih, terimakasih untuk diriku yang telah berhasil menghilangkan segala rasa yang ada
Dan terimakasih padamu, karena tanpamu aku tidak akan belajar yang namanya mengagumi sendiri, mencintai sendiri dan melupakan sendiri.Semoga kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja, selalu bahagia dan selalu dalam perlindungan-Nya.
Dariku yang pernah mengagumimu dalam keterbungkaman
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Senja
PoesíaSebuah tulisan sederhana untuk mengungkapkan apa yang tak bisa terucap. Sebuah penggambaran perasaan yang sulit di deskripsikan. Karena aku tak pandai berkata maka aku hanya bisa seperti ini. Menuliskan apa saja yang tak bisa ku katakan padamu. Ten...