ITC-3

1K 74 45
                                    

Seketika yuju menelan paksa air ludahnya
"Sebenarnya.... "

"Apa. .?"

"Sebaiknya nanti malam kau ikut denganku" ucap yuju lalu pergi meninggalkan sowon

Malam harinya sowon bersiap untuk pergi bersama yuju. Dnegan celana panjang sobek-sobek di bagian lutut,jaket tebal dan balutan syal dilehernya, dan itu membuat orang yang melihatnya terpesona padanya

"Unnie mau kemana?" tanya umji yang kebetulan melihat sowon hendak membuka pintu.

"Mau keluar dengan yuju. Kenapa?" tanya sowon yang menatap umji datar

"Unnie appa eomma sedang pergi bagaimana bisa kau meninggalkanku sendiri" rengek umji sambil mendekati sowon.

"Pakailah jaketmu" ucap sowon lalu membuka gangang pintu. Umji tersenyum setelah mendegar ucapan sowon

Yuju dan sowon menunggu umji yang sudah hampir 15 menit belum juga menampakkan wujudnya
"Kenapa kau malah mengajak adikmu? Kalau dia tau bisa berantakan semuanya" kesal yuju yang sudah bersiap di posisi kemudi stir

"Kau tidak perlu khawatir dia bisa menjaga rahasia" balas sowon santai menatap lurus kedepan

"Bukan itu masalahnya. Tapi nanti dia juga akan terkejut jika aku membawa kalian keclub" batin yuju

Akhirnya setelah beberapa menit umji muncul dan langsung masuk ke mobil yuju. Tanpa basa basi yuju menginjak pedal gas menuju club milik temanya

"Kenapa kau mengajak kami kesini? Bukankah kita akan menemui seseorang?" tanya sowon yang menatap tajam yuju .sedangkan yuju hanya menyengir dan menggaruk belakang kepalanya.

"Kau akan tau setelah masuk kedalam" jawav yuju cengengesan. Akhirnya sowon dan umji mengikuti langkah yuju. Mereka berjalan santai melewati orang-orang

"Masuklah"

Mereka bertiga akhirnya sampai di ruangan sinb tentu saja dengan eunha yang sudah bersiap berkenalan dengan sowon
"Duduklah" ucap yuju melihat sowon dan umji yang sedang terlihat kebinggungan

"Jadi yang mana? Apa aku harus mengencani yeoja tinggi itu atau yeoja yang disebelahnya itu" ucap eunha yang tentu saja membuat sowon terkejut. Dan sekarang sowon tau apa maksud yuju mengajaknya kesini. Dengan penuh rasa kekesalan sowon segera bangun dari duduknya dan bersiap untuk meninggalkan ruangan CEO

"Ingat sowon. Kau tidak punya waktu lagi. 2 hari lagi yerin akan datang dan sekarang orang tuamu ingin kau mengenalkan kekasihmu. Ini hanya pura-pura dan tidak akan lama. Setidaknya kita tunggu sampai mereka mereda tentang perjodohanmu" ucap yuju serius. Sowon hanya diam berdiri sambil berpikir sesekali ia melihat kearah umji yang hanya menganggukan kepalanya. Dengan terpaksa sowon duduk kembali.

Mereka berlima membicarakan soal perjanjian kontrak 6 bulan berpacaran
"Oke. Dan mulai besok aku akan menugaskan eunha sebagai pacar pura-puramu. Ingat hanya 6 bulan karna eunha... Aku sudah membelinya dan eunha hanya bisa menemuimu seminggu 3 kali karna dia juga harus bekerja untukku" ucap sinb tegas. Yuju sowon dan umji seakan tidak peduli dengan ucapan sinb

Meeting selesai. Dan sekarang eunha sudah resmi menjadi pacar sowon, lebih tepatnya pacar pura-pura sowon.

"Aku akan pulang dengan umji. Kalian sebaiknya pergi berdua. Berkenalanlah karna 2 hari lagi kalian akan berhadapan dengan mereka" ucap yuju yang langsung menyeret umji

"Awas kau choi. Akan kubalas perbuatanmu itu. Aku tidak terima diperlakukan seperti ini oleh mahlik elien sepertimu" batin sowon.

Sowon melihat kearah eunha yang memandangnya polos
"Yeoja secantik dan seimut dia bekerja ditempat seperti ini? Dia cantik kenapa tidak punya harga diri?" batin sowon

"Kau ikut denganku" ucap sowon yang langsung menyeret eunha keluar sedangkan eunha hanya pasrah tanganya diseret oleh sowon

Sowon membawa eunha kerestoran yang cukup mewah tentu saja sowon memilih ruangan pribadi untuk mereka berdua

"Kenapa kita disini?" tanya eunha

"Sekarang ceritakan semua tentangmu" jawab sowon tegas. Eunha binggung dengan pertanyaan sowon

"Untuk apa? Bukankah tugasku hanya sebagai pacar pura-puramu dihadapan orang tuamu? Kukira kita tidak seharusny membicarakan tentangku"

Sowon menepuk jidatnya pelan sambil membuang nafas didepan eunha
"Aku tidak akan menanyaimu kau dari keluarga mana atau kau anak siapa aku hanya perlu tau namamu dan sedikit data tentangmu" ucap sowon sambil berpikir

"Ah tidak perlu. Aku akan mencatat semua hal yang harus kau hafal dan aku tidak mau ada sedikit saja kesalahan karna itu akan fatal" ucap sowon yang didengar oleh eunha

"Baiklah aku mengerti" ucap eunha

Setelah membahas masalah yang akan mereka hadapi sowon membawa eunha ketempat dimana ia bertemu dengan yerin untuk pertama kalinya.

-
Disebuah taman bermain. Mereka selalu bermain saat masih kanak-kanak. Tapi semua berubah saat orang tua yerin meninggal, gadis berponi yang selalu bersamanya kini telah pergi. Sejak saat itu ia selalu kesepian. Ia seakan tidak mengenal gadis yang selalu bersamanya itu

"Semua hanya sebuah kenangan. Kau yang pergi dan aku sudah melupakan semuanya"

Eunha hanya diam menatap sowon yang ada di sampingnya.
"Kau hanya ingin melamun ditempat seperti ini?" ucap eunha. Lamunan sowon langsung buyar dengar ucapan eunha

"Sayang sekali jika tidak menaiki permainan ini. Ayok kita bermain jungkat jungkit" entah kerasukan apa tapi jiwa kekanak-kanakan eunha mulai muncul. Tidak perlu menunggu jawaban sowon, ia langsung menyeret sowon agar duduk d kursi jungkat jungkit

"Aku tidak mau. Kenapa memaksaku" ucap sowon memandang eunha sinis

"Kau yang mengajak kesini. Aku pikir kita akan bermain. Jadi ayo kita nikmati semua permainan ini"

Dengan penuh semangat eunha duduk di kursi berhadapan dengan sowon.

"Buahahahaha" saat ini sowon tertawa terbahak-bahak melihat eunha yang ada di sebrang sedangkan eunha menggembungkan pipinya ia merasa kesal sekarang dan iapun langsung turun dari kursinya.

Bugggg.
"Awww sakit... Bodoh kenapa kau tidak bilang. Bokongku sakit" rintis sowon sambil memegangi bokongnya

"Sebaiknya kita pergi dari sini. Aku tidak suka tempat seperti ini" jawab eunha yang tadinya ceria menjadi lesu

"Mana mungkin kau menyukai tempat seperti ini. Tempatmukan di club malam" balas sowon asal-asalan. Eunha akui dia memang bekerja di club sekarang tp entah kenapa ia tidak terima saat sowon berkata seperti itu

"Ini semua bukan kemauanku. Sebaiknya kau diam jika tidak tau apa-apa" ucap eunha yang langsung pergi meninggalkan sowon

Ada rasa bersalah dihati sowon. Walaupun itu benar tapi tidak seharusnya dia berkata seperti itu padanya

"Sebaiknya aku susul" ucap sowon yang langsung bergegas menyusul eunha yang sudah lumayan jauh berjalan

"Aku minta maaf atas ucapanku tadi. Biar aku antar kau pulang" ucap sowon.

"Aku tidak akan pulang. Aku selalu pulang setelah subuh" jawab eunha

"Yasudah sebaiknya kau pulang dan aku akan bekerja lagi. Terimakasih atas tawaranya tapi aku bisa pergi sendiri" lanjut eunha yang tersenyum sedikit .

Sowon terus memandang kepergian eunha sampai eunha benar-benar menghilang
"Yasudah kalau tidak mau. Lagi pula dia wanita seperti itu jadi pasti dia bisa menjaga dirinya. Lebih baik aku pulang untuk mempersiapkan semuanya"




TBC
REQUEST DARI PACAR @chypkim_loveyou

I love u sayang.

In The ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang