sowon berlari keluar dari club, yerin yang hendak mengejar sowon langsung ditahan oleh sib
"bagaimana kau kenal sowon" tanya sinb,"maafkan aku sinb, aku harus pergi. dan ku kira kau baik-baik saja sekarang" ucap yerin dengan tatapan sinis,
sinb merasa kesal melihat kepergian yerin begitu saja
"yak awas kau sowon, lagi-lagi kau mengacaukan urusanku"diluar yerin kkebinggungan mencari sowon, saat ia menghadap ke kanan ada mobil yang menyala dan yerin sangat kenal dengan mobil itu, yaps itu mobil sowon. dengan cepat yerin berlari untuk mengejar mobil sowon, tapi mustahil bagi nya kini sowon sudah pergi jauh dari pandangan yerin
"sowon, kau sudah salah paham" lirih yerin
sowon menginjakkan pedal gas nya dengan kecepatan penuh, sudah lama ia tidak mendengar kabar yerin dan sekarang ia harus dipertemukan dalam keadaan seperti ini
"bahkan kau tidak mengabariku saat kau disini" lirih sowonsowon sampai di rumah yuju, yuju menyambut kedatangan sowon dengan wajah yang tidak terlalu bahagia,
"sowon. apa ini rumahmu? kenapa kau seenaknya datang kesini tanpa mengabariku" ucap yuju kesal, tidak ada ekspresi dari wajah sowon"kau kenapa? kau terlihat menakutkan" lanjut yuju, pandangan sowon sekarang tertuju tajam kearah yuju
"yak kau benar-benar membuatku takut" ucap yuju
"dia kembali" ucap sowon yang akhirnya membuka mulutnya
"dia? siapa?" tanya yuju binggung
"apa yang harus aku lakukan yuju,setelah kepergiannya hatiku benar-benar sakit, dan sekarang dia kembali dengan cara yang seperti itu" ucap sowon menatap yuju, seketika raut wajah yuju berubah, ia tau siapa yang sowon maksud
yuju mendekat kearah sowon dan memeluknya, ia mencoba Menenangkan sowon yang sudah menangis dengan menepuk-nepuk punggung sowon
ditempat lain ternyata yerin sudah menunggu sowon didepan rumahnya, sudah 3 jam sowon belum juga kembali.
"bagaimana ini. kenapa sowon belum juga pulang" ucap yerin cemasakhirnya setelah menunggu cukup lama mobil sowon datang, dari dalam mobil sebenarnya sowon sudah melihat yerin
" aku hanya harus menghindarinya untuk saat ini" ucap sowon meyakinkan dirinya. dengan perasaan was was sowon keluar dari mobil dan yerin langsung menghampiri sowon"sowon. aku bisa jelaskan semua ini dan tadi---"
"cukup yerin. aku sedang tidak ingin diganggu sekarang, ini sudah malam.sebaiknya kau pulang, aku capek aku ingin istirahat" ucap sowon sinis sambil menatap yerin
"baiklah aku akan menunggumu. kau tidurlah, temui aku jika kau i sudah ingin mendengarkan ku" ucap yerin, sowon tidak menghiraukan ucapan ya dan langsung masuk kedalam rumah
waktu sudah menunjukan pukul 2 tapi yerin belum.juga pergi, sowon memandang yerin dari atas jendela kamar ya merasa khawatir
"aish kenapa dia melakukan hal ini" ucap sowon yang merasa kesal, akhirnya ia memutuskan keluar menemui yerin"sowon. apa kau sudah mau mendengarkan penjelasan ku?" ucap yerin penuh harap, sowon mengandeng tangan yerin untuk masuk kedalam kamarnya, yerin melihat seiisi kamar sowon yang masih di penuhi foto dirinya dan sowon saat masih kecil
"apa yang ingin kau jelaskan padaku? katakan semuanya karna ini terakhir aku mendengarkan mu setelah puluhan tahun kau meninggalkan ku " ucap sowon. hati yerin langsung seperti tertusuk mendengarnya
yerin meraih tangan sowon dan mengenggamnya, tidak sedikitpun sowon menolaknya. jujur saja sebenarnya sowon juga merindukan sosok yang sedang menatap dan menggam ttangannya ini
"kau tau aku sangat depresi soal orang tuaku, aku tidak punya siapa-siapa lagi, hidupku benar-benar kacau. kejadian itu terus berputar dikepalaku. tidak ada yang peduli denganku. jadi aku memutuskan keluar negeri agar ingatan itu hilang dari pikiranku dan sowon dimana kau saat aku sedang membutuhkanmu.?" ucap yerin dengan air mata yang berlinang, ssekarang sowon benar-benar di buat beku oleh yerin, tangan yerin melemah dan melepaskan tangan sowon
sowon mendekat dan langsung memeluk yerin erat,
"maafkan aku yerin" lirih sowondi club
sinb memanggil eunha untuk menghadap nya. ia berencana untuk memanfaatkan eunha agar dirinya bisa berkencan dengan yerin
"kau akan kubebaskan jika kau berhasil membuat yerin menjadi milikku" ucap sinb, eunha terkejut mendengar ucapan sinb
"apa tujuan anda ? yerin adalah sahabat ssaya, saya tidak akan mungkin membiarkan dia jatuh ke sembarang orang" jawab eunha, sinb langsung mengebrak meja
"dengar ya eunha. menurutmu apa aku akan mempermainkan yerin? aku sudah mencari tau latar belakangnya dimana dia tinggal bahkan orang tuanya meninggal, semuanya aku tau, aku suka denganya dan aku tidak berniat memainkan perasaanya" ucap sinb sedikit emosi,
malam ini sowon sedang bersama eunha di club, eunha sedikit terheran dengan sikap sowon,
" tumben sekali dia menyuruhku menemaninya minum" batin eunha
"sowon apa yang sedang terjadi? kenapa kau begitu sedih?" tanya eunha yang kini sudah berada disamping sowon, sowon menatap eunha sendu
"aku tidak sedih, aku sedang bahagia" ucap sowon langsung meminum seteguk alkohol
eunha mengajak sowon untuk kekamar VVIP di club sinb, sowon hanya menurut
"apa kau akan meniduriku?" ucap sowonplakkk
sowon membelalakkan matanya saat mendapat tamparan dari eunha
"yak kau. apa tidak bisa kau berhenti menghina ku" ucap eunha marah,"yak aku juga bercanda" balas sowon tak kalah marah. merekapun duduk di sofa, eunha memikirkan ucapan sowon tadi, kalau ia pikir wajar saja sowon berbicara seperti itu karna sekarang ia hanyalah wanita yang tidak ada harga dirinya di mata orang lain bahkan dimata sowon, mungkin ia hanyalah gadis murahan dan mampu di beli oleh sowon
"bagaimana dengan eomma mu, apa sudah merasa baikan?" ucap sowon
eunha merasa aneh, kenapa sowon bisa tau soal eommanya.
"kau. kenapa kau menanyakan eommaku?" ucap eunha"ah itu. yuju memberitahu ku, "ucap sowon berbohong
TBC
JANGAN LUPA LIKE COMMENTNYA DAN JANGAN LIPA FOLLOW , SETELAH FF INI END AKAN ADA CERITA BARU...
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Club
RomanceApa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata "club"? pasti kesenangan dunia malam kan? Tapi kenyataan tak selalu monoton,Kim Sojung menjadikan club sebagai tempat pelarian,sedangkan Eunha menjadikan tempat nista itu sebagai solusi terbaik. Takdir...