Waktu sudah menunjukkan pukul 7. Yang ditunggu-tunggu belum juga datang.
Keluarga Miller sudah bersiap di depan meja makan, namun menunggu karena yang ditungga tidak segera datang. Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya yang ditunggu datang juga.Dengan dibantu Angelo, asisten Matt. Matt sudah keluar dari mobil ferrari nya dan terburu-buru memasukki rumah seperti istana tersebut.
"Welcome Prince Matthew Hershon" ucap salah seorang pemimpin pelayan di rumah tersebut dan disambut anggukan dan senyuman Matt yang pasti, akan membuat pingsan kaum hawa.
Lalu, Matt segera masuk dan melihat sekitar pajangan foto yang menampakkan Daniel dan Matt sedang yang sesudah menonton polo, menemani papanya.
"Mari Matt, kita sudah terlambat" ujar Angelo yang membuyarkan lamunan Matt dan segera Matt berjalan dan sampai di meja makan Keluarga Miller.
"Maaf saya terlambat."
ucap Matt saat dilihat oleh beberapa pasang mata Keluarga Miller."Tidak apa-apa. Kau ini, seperti bersama siapa saja. Mari, silahkan duduk." ucap James West Miller berwibawa dan dibalas anggukan Matt.
Lalu Matt segera duduk di samping Kate yang sejak tadi sangat menunggu kedatangannya.
"Silahkan makan semua." ujar James dengan senyum ramahnya dan mereka pun makan dengan keadaan cukup hening dan Matt akhirnya sedikit memecah keheningan.
"Masakanmu selalu lezat Kate." ucap Matt yang tetap masih memakan namun sesekali melirik ke Kate.
"Thanks, Matt." balas nya dengan muka seperti tomat matang.
"Kau ini ada-ada saja Kate. Bila aku yang memuji mu, kau malah mengira aku mengejekmu. Malah sekarang, Matt memujimu. Kau seperti kepiting rebus." canda Daniel yang dibalas pijakkan yang cukup keras di kakinya. Ya, karena Kate berada didepannya.
uhukk
uhukk
"Kami sangat bangga Matt atas kemenanganmu di Sea Games kemarin. Bagaimana sekolah mu di Swiss?" tanya James.
"Sangat baik paman. Disana, sangat menyenangkan. Tetapi ya, aku harus menanggung rindu pada keluarga dan sahabat-sahabatku. Aku harap, aku segera menyelesaikannya dan segera kembali ke brunei." balas Matt dengan senyum manisnya
"Baiklah kalau begitu. Tapi, kau jangan lupa juga untuk liburan. Sesekali travelling lah, agar tidak stress. Iya kan?" saran Emma sambil tersenyum manis.
"Iya bibi, aku benar-benar sangat menantikan christmas karena itu adalah waktu aku bisa berlibur." ucapnya sambil terkekeh.
Dan akhirnya mereka melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda karena mengobrol tentang bisnis lah, masalah negara lah, dsb.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan waktu 9 malam yang membuat Matt harus segera pamit karena Matt sudah merindukkan mama dan papanya.
"Hati-hati bro." ujar Daniel dan segera memeluk sahabatnya ala cowok dan berlalu Kate yang mencium pipi Matt seperti biasanya cepika-cepiki.
"Kami pulang dulu paman. Terimakasih, atas makan malamnya juga. Sampai bertemu." tutup Matt sambil tersenyum ramah lalu segera berlalu menuju pintu mobil yang dibukakkan Angelo dan melambaikan tangannya kepada Keluarga Miller saat mobilnya mulai melaju.
"Matt, Pak Reno sudah memberitahu ku tadi untuk menyampaikan pesanku untukmu." ucap Angelo yang masih duduk di depan Matt walau yang diajak bicara sedikit memejamkan matanya karena kelelahan seharian ini.
"Apa saja yang ia katakan?" balas Matt yang masih dengan memejamkan matanya.
"Beliau mengatakan, kau harus menggantikkan beliau sementara untuk mendampingi dan membantu siswa di Asian High School pers." tukasnya.
"Apakah aku harus ke Filiphina?"
"Tidak perlu, karena tahun ini pers itu diadakan di Brunei." balas Angelo.
"Baiklah, aku akan memikirkannya nanti. Terimakasih infonya Angelo."
¤¤¤
Karena memiliki jadwal yang cukup padat, akhirnya Matt sampai di rumahnya. Setelah Angelo membuka pintu Matt segera keluar karena ia cukup lelah hari ini. Saat Matt berjalan menuju lobby rumahnya, ia disambut oleh sang papa yang masih terlihat ganteng, walau kerutan sudah mulai terlihat di wajah sang papa.
"Kau sudah pulang, nak. Mama menunggu di ruang keluarga. Tetapi, ia ketiduran menunggu kau sejak tadi." ucap Joshua sambil menepuk bahu sang anak semata wayangnya itu.
"Ya sudah, aku mau menemui mama dulu pa. Papa, istirahat saja dulu. Papa pasti kecapean, Matt mau pindahkan mama ya. Besok, Matt buatkan sarapan buat papa dan mama. Selamat Malam pa." tukas Matt lalu mencium tangan sang papa dan beralih menuju ruang keluarga yang kini telah terbaring seorang wanita yang sangat-sangat ia cintai, tentu saja sang mama.
Perlahan Matt mendekati sang mama dan menggendong menuju kamar sang mama lalu menyelimutinya.
"Selamat tidur ya ma, i love you." ucap Matt lalu segera mencium kening sang mama.
Setelah menemui sang mama dan papa, Matt berjalan menuju kamarnya untuk segera mandi fyi (Matt suka mandi sebelum tidur) karena ia sudah risih, walau tadi sebelum acara makan malam ia sudah mandi. Tetapi tetap saja, ia merasa lebih nyaman tidur dalam posisi fresh.
Saat Matt selesai mandi ia lalu memakai kaos oblongnya karena masih terasa panas lalu memakai celana pendek dan sebelum tidur ia mengecek handphone nya sebentar lalu mematikan lampu dan ia memasukki dunia mimpi nya.
Ok guys, sorry pendek banget. Tapi i will try next chapter lebih panjang. Don't forget to Vote, Share & Comment! xoxo, MJ.
19 April, 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Perfectly Fine✔️
RomancePernah nge idolaiin seseorang? ofc kalian pernah! Kebayang gak kalo bakal ketemu mereka! Impossible? Kenalin Elle, cewe yang obsessed banget sama Matt! Padahal gak semua orang beruntung tahu-menahu dan bisa ketemu sama Matt. Berbeda dengan gadis in...