"1"⏳

54 4 0
                                    

Hay Guyss ini cerita pertama aku. Semoga kalian suka, mohon dukungannya dan semangatnya teman-teman :) Terimakasih







"Ardy, aku mau ngomong sama kamu?" Dia Alensia, Alensia Purnama Feny Neal, yang sering dipanggil Alen, putri semata wayang dari keluaraga Neal, Keluarga terpandang yang memiliki banyak cabang perusahaan yang berdiri di beberapa negara, ya Neal Comp. Perusahaan yang berdiri di bidang properti.

"Mau ngomong apa sayang? Ngomong aja" Ardy, Dia Ardy Abraham Desta, putra semata wayang dari keluaraga terpandang juga, Desta Comp. Perusahaan yang berdiri di bidang pariwisata ini milik keluarga Desta.

Alen dan Ardy adalah sepasang kekasih yg menduduki bangku kelas 12, mereka berpacaran sejak kelas 1 SMA, dimana dulu adalah ketika satu minggu setelah MOS Ardy menembak Alena dan tepat di hari itu mereka resmi berpacaran.

Memang dari awal Alena sudah mencuri perhatiannya Ardy dengan kecantikan dan kepolosannya itu sangat imut dan manis bagi Ardy, itu membuat Ardy setiap harinya semakin jatuh cinta.

Dan Ardy di mata Alena adalah seorang cowok yang tampan dan baik, jangan lupakan perhatiannya yang membuat Alena semakin jatuh cinta.

"SMA Taruna Bhakti" sekolah mereka, namun takdir berkata lain, hingga masalah datang kepada mereka, bukan, bukan masalah kecil, namun masalah besar yang mereka hadapi sekarang.

"Ak, aku.., Akk-u hamil Ardy" Kata Alen dengan suara pelan dan terbata.

"Apa?! Kamu hamil?"
"I-iiya hikss" Kini Alen menangis.
"Gak! Gak mungkin  Alen! Itu gamungkin!! "

"Argghhhh!!!" sambil menjambak rambutnya frustasi Ardy menjerit sambil menonjok tembok rooftop.

Ya mereka sekarang ada di rooftop sekolah.

"Hikss Ardy, bagaimana i-ini.. Kam, Kamu mau kan bertanggung jawab hiks?"

"Tidak, aku tidak mau Alen, masa depan ku masih panjang!!"

"Tapi Ardi hikss ini juga salah mu, kamu yang memaksa aku hikss...Ini anak anak kamu Ardy hikss... Apa kamu tidak mencintaiku? "

"Arrghh Alen aku mencintaimu, tap..,tapi aku gabisa, masa depan ku masih panjang Alen!"

"Lalu bagaiman dengan ku hiksss masa depanku juga masih panjang, dan hiks kau pun telah merusaknya..apa kau tidak mau bertanggung jawab?! " Lirih Alen sambil terisak, sedangkan Ardy terlihat sangat sangat frustasi, Ardy mencintai Alen, bagaimana ini..!

"Baiklah aku akan bertanggung jawab, tapi setelah anak itu lahir aku mau kita pisah! Alen kau tau ini aku sangat ingin mengejar cita-cita ku aku ingin kuliah di California, kau tau itu Alen" Ardy berkata demikian dengan penuh penekanan.

"Baiklah Ardy, tidak papa, aku juga tidak ingin dipandang hina oleh para tetangga! Setelah anak ini lahir aku yang akan merawatnya sendiri dengan kekuargaku, kita mampu tanpa kamu, kamu bisa pergi setelah itu. "

"Aku akan datang kerumahmu nanti malam dengan kedua orang tua ku Alen" Kata Ardy

"Bagus!! Dan...dan lupakan aku setelah itu, karena aku akan mencari kebahagiaan ku sendiri,kau tau itu!" Sentak Ardy kepada Alen.

"Aku harap kau bisa mengerti Alen" Lanjut Ardy dengan suara yang sudah memelan.

Kemuadian pergi begitu saja meninggalkan Alen yang masih menangis sendiri.

"Bagaimana aku mengatakan ini pada mama, papa hikss.. Mama, papa maafin Alen hikss." Alen hanya bisa menyesali semuanya.

Semua sudah terjadi nasi sudah menjadi bubur, entah takdir apa yang akan membawanya kelak, tapi ia berdoa untuk apapun itu semoga baik untuk dirinya, keluarganya, anaknya dan orang-orang terdekat yang dia sayang.

⏳⏳⏳


"Iya mbok ada apa? "
"..."
"Iya kenapa? ini masih di Butik"
"..."
"Lohh kenapa, emang ada apa?"
"..."
"Iya iya Alen kenapa? "
"..."
"Apa?!!! Astaghfirullahaladzim hikss"

Seorang perempuan paruh baya cantik yang sedang bekerja di butik milik nya sendiri seketika jatuh dilantai tak berdaya ketika mendapatkan telepon dari pembantu rumahnya.

Tubuhnya seketika luruh tak bernyawa mendengar kabar buruk itu, dia menangis tersedu sedu.

Tanpa pikir panjang lagi dia segera pulang kerumah.
Tak ada yg menginginkan kejadian ini semua, mungkin semua sudah takdir dari Tuhan






Maaf ya guys part nya pendek. Semoga kalian suka ceritanya. Terimakasih.
Oiya jangan lupa follow instagram aku @_anisapurnama :)

TAKDIR WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang