Adorable dating

50 10 5
                                    

.
.
.
.

"Sudah semua hyejin-ah? Coklatmu apakah habis semua kau makan eoh?" Tanyanya agak heran

"Sudah semua. Soal coklat ada satu box lagi, Kau mau langsung pulang? Atau mau mampir dulu?"

"Ah! Tidak usah hyejin-ah sudah malam juga. Kau langsung istirahat ya, Pasti sangat lelah menemani ku seharian" Ucapnya agak sedikit menyesal.

"Gwenchana Jimin-ah itu bukan masalah besar. Baiklah! Hati hati di jalan, Jika sudah sampai hubungi aku. Jika ingin itu juga" Ucapku salah tingkah, astaga! Kepedean sekali kau hyejin-ah.

Ya! Meraka sudah selesai melewati jalan jalan sore atau bisa dibilang kencan itu. Dan saat hyejin dan Jimin berada di toko coklat, Hyejin sampai memborong semua varian coklat di toko tersebut. Biarkan saja Jimin kan banyak uang---pikir Hyejin. Seterusnya Jimin dan hyejin melanjutkan dengan berdiam diri di taman kota hanya untuk menghabiskan coklat milik masing masing, Dan setelah di lihat lihat langit sudah mulai gelap Hyejin putuskan mengajak pulang. Takut jika kakaknya---Hanbyul marah, Pasalnya hyejin pergi setelah jam sekolah dan tidak pulang terlebih dahulu. Maafkan hyejin ya oppa.

"Tentu saja! Akan aku hubungi dirimu. Baiklah! Aku pulang ya, Bye hyejin-ah" Ucapnya sambil tersenyum dan menutup kaca mobil nya lalu pergi---maybe. Mari kita lihat.

Saat aku berbalik dan sedang berusaha membuka gerbang rumahku, Ada yang memanggil ku dari arah belakang. Mana mungkin Jimin, Dia kan sudah pergi tadi. Oke hyejin mulai merasa ngeri.

"Hyejin-ah" Panggilnya tepat dibelakang ku. Astaga tuhan lindungi hyejin.

"Hah!! Tolong siapapun jangan ganggu aku, Ku mohon. Jauh jauh ya, Hyejin tidak nakal kok, Hyejin anak baik. Ku mohon pergi hantu ku mohon" Ucapku sembari menutup wajahku dengan kedua tangan ditambah dengan tubuh yang bergetar ketakutan. Tuhan tolong hambamu ini.

"Hei! Ini aku Jimin. Hyejin-ah, Coba lihat kebelakang dulu" Ucapnya sambil memegang kedua pundaku dari belakang.

"Jimin? Kau beneran Jimin kan? Atau hantu yang menyerupai jimin eoh?!" Ucapku masih tetap membelakangi orang di belakangku. Jaga jaga kan mungkin saja jika aku berbalik dia berubah wajah, mana tau kan.

"Astaga! Berbalik dulu coba lihat, Mana ada hantu setampan aku eoh?! Ada ada saja kau ini" Ucapnya membalikan badan ku untuk menghadapnya.

"Jimin-ah!! Astaga! Kenapa buat kaget saja sih?! Bukannya kau tadi sudah pergi eoh?! Dasar!" Ucapku kesal sembari memukul mukul nya sarkas. Masa bodo dia siapa.

"Hei! Hei! Sudah sudah! Sakit tau. Maafkan aku hyejin-ah. Tadi aku lupa mengatakan sesuatu ke padamu jadi aku berhenti, Mobilku saja aku tinggal disana dan aku berlari kesini menemui mu" Ucap Jimin sambil menahan tangan Hyejin untuk tidak memukulnya lagi.

"Soal apa? Apakah penting sekali sampai kau harus balik lagi dan menemuiku?" Ucapku terheran heran. Penting apasih hyejin jadi penasaran sendiri.

"Hm. Aku hanya ingin bertanya, Apakah kau besok mau ku jemput ke sekolah? Itu saja sih" Ucap Jimin salah tingkah sendiri.

"Hanya itu? Astaga Jimin-ah. Sampai kau harus mengorbankan kakimu berlari jauh hanya untuk bertanya tentang itu? Manis sekali" Ucapku dengan nada heran sekaligus bahagia dalam hati. Dia itu! Ah! Aku kan jadi makin cinta. 

"Kau mau hyejin-ah?" Tanyanya lagi masih tetap keadaan salah tingkah sampai sampai tangannya gemetar, Pasalnya tangannya masih berada di pundak ku bekas acara kukira hantu Jimin tadi. Malu jika di ingat ingat.

"Hm. Tentu saja, Memangnya tidak merepotkan? Rumahmu dengan rumahku bukannya lumayan jauh Jimin-ah"

"Soal itu tidak masalah hyejin-ah, Jadi kau mau atau tidak?" Tanyanya kedua kali dengan tidak sabaran.

"Nanti aku kabari, Pulanglah" Ucapku sembari mendorong Jimin pelan.

"Baiklah. Kabari yah, Aku tunggu" Jawabnya tersenyum dan langsung berlari menuju mobilnya.












 Kabari yah, Aku tunggu" Jawabnya tersenyum dan langsung berlari menuju mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aku masukin foto jikook aja sebagai gantinya yah.

Soalnya aku inget banget pas ngetik part ini dan nulis cerita ini aku lagi kobam jikook wkwk

My Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang