A little away (II)

9 5 6
                                    

Tingnong! Aku kembali dengan janji kemarin lusa, Aku tepatin kan.

Aku mau double Up nih, Tapi sebelum itu aku saranin kalian baca part ini sama part selanjutnya sambil dengerin lagu diatas.

Karna apa? Aku ngetiknya aja sambil dengerin lagu itu, Dijamin nambah ngefeel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Rasa bahagia Hyejin maupun Hyang sudah melewati batas manusia normal, Saking bahagianya Hyejin dan Hyang sampai jingkrak-jingkrak tak karuan sudah seperti kera lepas dari kandangnya. Begitulah pemikiran teman sekelasnya saat melihat Hyejin dan Hyang.

Jihan Ssaem tidak datang hari ini di karenakan ada urusan pribadi katanya, Inilah yang membuat Hyejin dan Hyang senangnya bukan main, Bahkan Hyejin yang tadi tertidur saja langsung bangun dan hilang rasa kantuknya, Ada ada saja memang.

"Yuna-ya, Jadi kita free class sampai pulang sekolah? Bukan begitu" Tanya Hyang pada Yuna--ketua kelas.

"Iya Hyang-ah, Kan tadi aku sudah bicara seperti itu. Kau tidak percaya padaku eoh" Jawab Yuna diriingi ekspresi ingin memakan Hyang, Pasalnya Hyang sudah tiga kali menanyakan pertanyaan yang sama pada Yuna.

"Yash! Senangnya dalam hati Jihan Ssaem tidak datang yuhuu, Hyejin-ah aku sangat bahagia. Yuk kita ke kantin aku lapar lagi" Ucap Hyang sembari menarik tangan Hyejin keluar kelas--menuju kantin.

"Astaga, Hyang-ah kau lapar lagi? Aku saja yang tidak makan siang tidak lapar, memang dasarnya perutmu itu sudah seperti karung saja"

"Hehehe, Tak apa kan. Lagipula sekalipun aku makan banyak perut ku tidak akan membengkak seperti Susan Ssaem, Eh UPS!" Ucap Hyang langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Hyang jika bicara tidak pernah di ayak terlebih dahulu memang.

"Yak! Kau ini jika bicara selalu asal, Tidak boleh seperti Hyang-ah. Jika ada yang mendengar dan melaporkan nya bagaimana? Kau juga yang repot" Ucapku sembari memukul tangan Hyang pelan.

"Akh! Sakit kau tau, Ya maafkan aku tidak sengaja mengatakan nya" Ucapnya diiringi bibir yang mengerucut cemberut. "Kajja! Kita harus cepat jika tidak ingin ketahuan yang lain, Ini masih jam pelajaran" Ucapku sembari menarik tangannya terburu buru.

Saat Hyejin dan Hyang sudah sampai di kantin, Mereka langsung menduduki meja belakang tidak terlalu pojok seperti jam istirahat tadi, Pasalnya kantin sepi jadi bebas ingin meja yang manapun. Tapi karena takut ketahuan jadi Hyejin memutuskan mengambil meja yang paling belakang agar tidak kelihatan.

My Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang