Rückblende

33 5 10
                                    

Ruckblende, Tau ga artinya apa? Translate aja ya. Wkwk

Nih double Up nya, Huhu.
Btw readers aku udah hampir 200 aja, Ciee.

Makasih banget, makasih banyak banyak sama kalian semua yang udah berpartisipasi buat baca cerita aku yang menurut aku masih harus belajar lagi, Kalau kalian mau kritik atau saran bisa komen aja ya, Bakal aku baca dan insyaallah aku terapin.

Teruntuk kamu Jimin, Eakk. Terimakasih udah jadi insipirasi akoh, Astagfir lebay.

 Terimakasih udah jadi insipirasi akoh, Astagfir lebay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Tepat Jam pertama di kelas III IPA 1, Suasana kelas ricuh tak karuan tak jauh beda dengan keadaan pasar, Dikarenakan Guru mereka tidak masuk hari ini. Mungkin bisa dibilang yang cukup tenang hanya kedua Yeoja cantik yang duduk bersebelahan di bangku yang sama, Yang tengah sibuk memandang seluruh teman temannya yang sudah seperti ingin menyumpal dengan cairan bius satu persatu.

Kedua Yeoja itu tidak lain tidak bukan adalah Hyejin dan Hyang, Yang memang duduk bersebelahan. Bukan karena di atur oleh Guru melainkan memang Hyang maupun Hyejin selalu duduk bersama dari kelas I mereka bersekolah di SMA ini.

Hyejin maupun Hyang memutuskan untuk keluar kelas saja, Pusing jika lama lama di kelas yang sudah seperti pasar. Saat Hyejin tengah berjalan keluar kelas duluan seseorang menghalanginya, Siapa lagi si---pikir Hyejin.

"Hyejin-ah, Aku ingin bicara sesuatu padamu. Ayo ikut denganku ke suatu tempat" Damn! Sekarang Hyejin tau siapa yang sudah menghalangi nya, Bukan kesal melainkan Hyejin gugup bukan main.

"Kenapa tidak bicara disini saja, Sama saja bukan Jimin-ah" Ucapku sembari memberanikan menatapnya. Mari aku perkenalkan dia bisa dibilang Gebetanku, Kami sudah cukup dekat beberapa Minggu ini. Kami kenal pertama kali saat aku ke rumah Jungkook untuk mengantarkan makanan, Karna Jungkook baru saja pindah di sebelah rumahku. Jadi tradisi keluargaku jika ada tetangga baru harus di sambut atau diberi makanan. Begitu kata Eomma.

"Disini bukan tempat yang tepat, Aku hanya ingin kita berdua saja. Bisakah" Tanyanya masih dengan keadaan di depanku ditambah menatapku, Kan jadi gugup--pikir Hyejin.

"Ada alasan aku menolak nya, Baiklah! Kau duluan aku akan bicara terlebih dahulu pada temanku" Ucapku sembari berbalik menghadap Hyang yang memang dibelakangku. Baru saja Hyejin ingin bicara Hyang sudah memotongnya "Aku mengerti, Pergilah toh kalian sudah cukup lama dekat. Mungkin saja dia akan menyatakan perasaannya kepadamu" Ucapnya sembari mengusap pundakku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang