Sweet little sister

24 5 17
                                    

Hai!

Aku Up sesuai apa yang aku bilang di pengumuman, Mungkin lebih awal dari jam tayang biasanya.

Karna ada sesuatu hal yang harus aku kerjain di jam itu, Jadi aku Up sekarang aja ya, Gapapa kan?

Aku harap kalian mengerti.

Happy Reading.
.
.
.
.

Tepat pukul hampir tengah malam Jimin sampai di kediaman nya lumayan jauh dari rumah Hyejin, Hanya tinggal keluar perumahan lalu belok kanan lurus terus belok kiri lurus terus dan ada tulisan Perumahan Andara residen, Tidak sampai disitu letak rumah Jimin masih harus masuk lagi dan masih beberapa belokkan, Intinya rumit lah----Pikir Jimin.

Baru saja Jimin ingin memegang knop pintu rumahnya, Sudah ada yang membukakan kalian tau siapa?

"Jihye-ya? Kau belum tidur?" Ucapku sedikit terkejut. Pasalnya adiknya tengah malam begini biasanya sudah larut dalam dunia mimpi.

"Oppa sendiri kenapa baru pulang? Tidak ingat adik menggemaskan nya ini dirumah sendirian, Eoh?!" Ucapnya diiringi raut wajah kesal.

"Maafkan oppa nee, Ayo masuk! Sudah malam, Lagipula angin malam tidak baik untukmu Jihye-ya"

Muka kesal, marah dan jengkel itu masih saja Jihye tunjukkan di depan Jimin bahkan sampai di ruang tv pun, Bahkan bertambah saat Jimin malah mengambil remote tv dan memakan Snack miliknya.

"Ya! Oppa! Kau belum menjawab pertanyaan ku, Malah seenaknya memakan makanan ku" Ucapnya sembari merampas Snack di tangan Jimin.

"Baiklah baiklah, Aku habis dari food street bersama Jungkook sembari mencari angin, Aku sedikit mumet dirumah terus. Kau juga kan biasanya pergi jalan jalan bersama teman mu, Kenapa sekarang tidak?"

"Hanya Jungkook oppa?" Ucapnya dengan raut wajah tak yakin.

"Tidak juga si, Ada Hyejin dan Hyang temannya juga. Hei! Kau belum jawab pertanyaan ku Jihye-ya"

"Hyejin, Siapa dia? Kekasih mu? Bukankah kekasih mu Hankyu eonni? Apakah kalian sudah putus eoh?" Tanyanya seperti nada ngerap. Sudah seperti member idol bernama Suga yang selalu di puji puji oleh adiknya itu.

"Bisakah kau bertanya satu satu Jihye-ya, Kau sudah seperti idola mu saja. Kau sedang belajar ngerap ya?"

"Itu tidak penting oppa, Tinggal jawab saja pertanyaan ku. Simple kan" Ucapnya sedikit jutek. Astaga untung dia adik ku, Jika bukan! Sudah aku telan hidup hidup seperti gurita bakar milik Hyejin tadi.

"Aku sudah tidak memiliki hubungan dengan Hankyu, Sudah lama sekali. Kau saja yang ketinggalan berita, Soal Hyejin dia kekasih ku. Sudah sekitar hampir 1 bulan kami berhubungan" Jawabku menjelaskan dengan sangat amat jelas, Takutnya Jihye tidak mengerti dan bertanya lagi. Bisa pusing kepala Jimin kalau sudah menghadapi cerewet nya Jihye.

"Ah! Begitukah? Tolong kenalkan dia padaku oppa, Setidaknya adikmu ini harus tau dan dekat pada calon Kaka iparnya, Bukan begitu?" Ucapnya sudah seperti mertua ingin bertemu menantu saja.

"Terserah apa katamu saja Jihye-ya, Nanti akan aku kenalkan padamu tenang saja, Tapi tidak sekarang. Sudah ya kau cepat lah bergegas tidur sudah larut ini, Aku akan pergi mandi dan langsung istirahat" Ucapku sembari berjalan menuju kamar dilantai atas.

"Duluan saja, Aku akan menyusul. Ah ya! Jika kau lapar lagi di meja makan ada sisa makan malam, Imo Ahjumma terlalu banyak memasaknya"

"Mungkin nanti aku akan terbangun dan lapar, Terima kasih infonya adik ku sayang" Ucapku sembari memberi kiss jauh.

My Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang