Assalamualaikum wrb . Para hadirin sekalian . Sudah lama yaa? . Setahun lebih nggk update . Karena ku baru gabut kuputuskan untuk melajutkan cerita ini . Tolong tinggalkan komen dan like , karena daku sudah susah susah meninggalkan kemalasanku ini . Kemalasan yang mendarah daging.
"Tapi apa?"
"Ya tuhann.... tuan lee anda mengagetkan saja.."
Ujar wendy yang kaget .Wendy pikir itu chanyeol ."Hahaha.. maafkan saya nona . Tadi saya berencana mengambil berkas tuan chanyeol , tetapi saat saya hendak ke kamar tuan , saya melihat anda didapur , jadi saya memutuskan untuk menyapa. Bagaimana kabar anda hari ini nona ? " penjelasan tuan lee .
"Aaahh akhir akhir ini aku sibuk melakukan pekerjaan rumah tuan . Tapi tuan chanyeol menyuruhku berhenti melakukan ini itu karena katanya dia membayarku bukan untuk semua ini "
Wendy menceritakan kesibukaannya selama tinggal di rumah chanyeol .Tuan lee berpikir jika wendy tidak melakukan pekerjaan rumah dan hanya duduk dan leha leha saja, apakah itu tidak membosankan baginya ?. Secara wendy kan tipe seseorang yang tidak betah jika tidak melakukan sesuatu .
" lalu,apa yang akan anda lakukan nona? Apakah tidak bosan jika berdiam diri saja?"
"Tentu saja bosan tuan. Aku memikirkan hal ini sejak aku tiba disini . Aku ingin sekali bertanam di sekitar pohon mangga itu tuan . Aku ingin menanam sayur , dan bunga bunga . Ketika aku melihat pohon mangga itu aku merasa dia pasti kesepian hanya seorang diri disana . Jika aku menambahkan beberapa bunga kurasa akan lebih indah dan tak kesepian." Ujar wendy sambil memandangi pohon mangga itu dari jendela.
Tuan lee berpikir sejenak . " apakah nona sudah membicarakan hal ini dengan tuan ?"
"Emmm... belum . Aku tidak berani tuan . Tapiiii akan kucoba tanya kepada tuan chanyeol ."
" baiklah nona. Kurasa idemu itu bagus . Kau sama seperti bunga itu." Ujar tuan lee sambil tersenyumm .
"Maksud tuan?" Wendy bingung ap yang dimaksud tuan lee
" rumah ini beruntung kedatangan anda nona . Semoga anda memberikan dampak yang sama seperti bunga yang kau maksud itu nona" senyuman tuan lee bertambah merekah .
Wendy semakin bingung . Apa yang dimaksud orang tersebut .
"Baiklah nona. Saya ke atas dahulu . Sampai jumpa nona " tuan lee beranjak melangakah sambil melambaikan tangan ke arah wendy .
"Baik tuann " wendy membalas melambai .
"Apa yang dimaksud tuan lee tadi. Benar benar aneh " sifat polos wendy masih membingungkan apa yang dimaksud tuan lee tadi.
"Dari pada memikirkan hal itu lebih baik aku membuat salad buah . Lapar sekali ya tuhan . Perutku seperti karet" wendy menyiapkan bahan dan segera melakukan kegiatanya .
....
Ttok....tok...tok..
"Tuan ini saya sekretaris lee " teriak tuan lee dari luar kamar chanyeol ." masuk " perintah chanyeol
"Permisi tuan muda , saya ingin mengambil berkas yang anda maksud tadi . " yaa setelah chanyeol keluar dari ruangan laknat itu , dia menelpon tuan lee untuk mengambil berkas yang di kacakau kan nya tadi.
"Ini. Maaf paman merepotkan " ujar chanyeol yang memeang dia tidak merasa enak hati kepada tuan lee.
"Ahhh ... maaf untuk apa tuan . Ini pekerjaan saya. Apakah saya boleh ambil berkas ini dan langsung pulang tuan?"
"Kenapa terburu buru?Minumlah kopi dulu paman . Aku akan membuatkan untukmu." Ujar chanyeol dengan sopan
"Aku akan menunda nunda pekerjaan ini tuan . Aku harus segera menyelesaikannya . Maaf tuan " tuan lee menolak ajakan minum kopi chanyeol karena hari sudah larut dan pekerjaannya banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Baby , It's All Over
FanfictionPerasaan muncul tanpa rasa bersalahnya diantara perjanjian bodoh . "Tanda tangani surat kontrak . Lalu akan kuberikan yang kau minta"~chanyeol "Baik, saya bersedia mengandung anak anda tuan"~wendy Rank #252 in wenyeol #69 in wenyeol #419 in angst Ff...