|• 회의 •|

263 34 7
                                    

*maaf untuk segala typo ya gaes...

Happy reading 💕
















Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan membuat eunwoo mengerejapkan matanya, membiasakan cahaya masuk ke netranya. Beberapa menit yang lalu eunwoo tertidur, tubuhnya sangat lelah mengingat dari kemarin ia belum memejamkan matanya untuk tidur. Masih, mimpinya masih terus menghantuinya.

"Eunwoo waktunya makan malam,, tuan dan nyonya cha menunggumu di bawah" seru bibi kang dari luar kamar

"Ya bi, aku akan ke bawah" sahut eunwoo, dirasanya bibi kang sudah pergi eunwoo lantas bangkit dari berbaringnya menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Eunwoo berdiri di depan kaca besar, mematut dirinya dihadapan cermin, tatapannya berubah kosong

"Apa keadaannya akan sama?" tanyanya pada diri sendiri

••••

Di ruang makan keluarga cha, para pelayan dengan telaten menghidangkan berbagai masakan. Di ruangan ini sudah ada nyonya cha yang terlihat sibuk dengan tab nya, tak ada bedanya dengan tuan cha yang tidak bisa mengalihkan pandangannya dari benda pipih persegi yang berada dalam genggamannya.

Tak berselang lama, eunwoo turun dari arah tangga dengan sweater biru dan jeans hitamnya. Langkahnya sempat terhenti melihat ke arah meja makan, memandang kedua orang tuanya dengan tatapan miris. Mungkin.

"Oh eunwoo-ya, kau sudah selesai membersihkan diri? Cepat, makanan kesukaanmu sudah bibi buatkan" bukan ibu ataupun ayahnya yang berbicara seperhatian itu, melainkan bibi kang.

Eunwoo lantas menoleh dan tersenyum "Terima kasih bi"

Eunwoo menarik kursi yang posisinya berhadapan dengan sang ibu disamping kiri sang ayah. Decitan suara gesekan kursi dan lantai membuat atensi suami istri itu tertuju pada eunwoo.

"Bagaimana sekolahmu di sana? Di sana tempat yang nyaman bukan?" tanya ayahnya memecah keheningan diantara mereka

Eunwoo menghentikan gerakannya menyuapkan sesendok nasi, menatap sang ayah "Baik, lumayan"

"Bagus kalo dirimu merasa nyaman disana, tapi mulai hari ini kau akan menetap di korea tidak usah kembali ke amerika" kata ibunya sambil mengunyah sisa makanan di dalam mulutnya

"Kenapa?" tanya eunwoo

Mendengar pertanyaan eunwoo, nyonya cha menghentikan gerakan mengunyahnya lantas menatap eunwoo seraya berkata "kenapa? Ayahmu mencalonkan diri sebagai pemimpin perusahaan, kau mengerti maksud perkataan ibu kan?" tanya nyonya cha pada eunwoo, lalu melanjutkan kegiatan makan malamnya

Eunwoo menatap ibunya dengan ekspresi datar, tentu ia tau maksud dari perkataan ibunya.

Entah kenapa nafsu makan eunwoo hilang mendengar perkataan ibunya. Sendok dan sumpit yang dipegangnya sedari tadi diletakannya disamping kanan dan kiri piring, lantas beranjak dari duduknya

"Aku kenyang, terima kasih makan malamnya" eunwoo membungkuk lalu melangkahkan kakinya meninggalkan ruang makan

"Kau sudah kenyang? Bahkan kau belum menyentuh makananmu" kata sang ayah yang tak digubris eunwoo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

  ❤ 삼각 관계 ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang