22

1.7K 124 7
                                    

=======

Setelah puas menghukum dan memberi pelajaran kepada Irene  atas perbuatan yang dilakukannya.

Taehyung segera bersiap untuk menemui janji kepada teman-temanya yang telah menunggunya di sebuah hiburan malam untuk mengadakan pesta.

Sebenarnya Taehyung masih ingin bermain-main dengan gadis itu, dan melakukan permainan  yang sesungguhnya yakni  dengan melakukan penyatuan terhadap gadis itu. Lantaran niat awalnya ingin mengerjai dan memberi pelajaran kepada gadis itu dengan memberi obat perangsang agar gairah seksualnya on  dan tidak menuntaskannya akan membuat Irene tersiksa.

Tapi liat lah sekarang, bukan hanya gadis itu yang tersiksa akibat obat perangsang  itu. Tapi dirinya juga tersiksa akibat bermain hanya setengah saja dan tidak sampai tuntas dengan penyatuan mereka. Taehyung dibuat pening akibat sensasi yang ia ciptakan sendiri.

Salah siapa ? Tadi Irene yang memohon untuk segera memasukinya. Tapi dengan seenaknya dia meninggalkan Irene seorang diri dengan nafsu yang menguasai dirinya.

Beruntung teman-temannya mengajak dirinya ke salah satu club malam yang berada di Gangnam. Jadi dirinya bisa meminimalisirkan nafsu yang juga merundung dirinya.

Segera dia mengeluarkan mobilnya dari dalam bagasi dan mengendarai mobil miliknya menerobos gelapnya malam dan meninggalkan Irene yang sedang pesakitan seorang diri didalam hunian mereka.

Seraya mengendarai menatap jalanan aspal didepannya. Taehyung teringat akan Irene.
"Maafkan aku Rene. Aku harus meninggalkanmu seorang diri dengan keadaan seperti ini. Aku hanya memberi mu pelajaran sedikit agar kau tidak berulah lagi. Dan nikmati penderitaanmu." Dan diakhiri sebuah senyuman yang menunjukkan seringai.


======

"Hi Brother, kenapa dirimu lama sekali kemari ?" Sembari lelaki itu memberikan segelas coktail kepada Taehyung.

Dan langsung diresapi oleh Taehyung.

"Banyak urusan ku, Jim."

"Banyak urusan atau lagi ambil jatah sama your girlfriend."

"Bukan urusanmu." Balas Taehyung kesal.

"Jangan marah, santai Brother. Bay the way, Jennie mana ? Biasanya dia ikut."

"Dia sibuk." Balas Taehyung sedaanya.

Jimin hanya ber'oh ria mendengar jawaban Taehyung.

Gimana tidak kesal kalau  orgasmenya tidak sempurna, dirinya belum merasakan kejantanannya miliknya di jepit oleh kewanitaan Irene harus ia akhiri, ditambah lagi dirinya yang terbayang-bayang akan Irene yang tanpa busana dan tengah dirundung nafsu. Ahh, Taehyung jadi jengkel mengingatnya. Kenapa kesempatan tadi tidak dia gunakan dengan sebaik mungkin dengan Irene, dengan mengkukung Irene dibawahnya dan menghujami lubang kenikmatan itu dengan miliknya, dan merasakan lubang kewanitaan perawan. Taehyung yakin Irene seorang remaja yang belum terjamah oleh lelaki manapun. Dirinya malah  pakai acara sok-sokan meninggalkan Irene.  Jadi Taehyung juga tersiksa disini. Kalau tadi Taehyung tidak memikirkan hukuman yang dia berikan buat Irene mungkin sekarang dirinya masih bersenggama dengan Irene dan melakukan beberapa gaya erotis dalam penyatuan mereka. Taehyung jadi horni sendiri jadinya. "Bodoh kau Kim Taehyung, apa-apaan sekarang kau yang menyesal." Rutuk Taehyung kepada dirinya sendiri.

Ngomong-ngomong tentang Jennie, Taehyung lupa dengan keberadaan Jennie kekasihnya. Sehingga tidak mengajaknya kemari.

"Oh iya Jim. Yang lainnya mana ?"

"Itu, mereka semua disana. Sambil menunjuk kearah teman-teman mereka. "Mereka lagi menikmati pestanya dengan menari di lantai dansa. Oh, iya kecuali Jungkook dia tidak datang. Dia malas katanya soalnya, percuma juga datang kalau pada akhirnya tidak diizinkan minum sama kita dan malah ngurus kita yang mabuk. Jin tadi datang tapi sebentar,  kemudian pergi bersama Jisoo ke hotel bisaa ambil jatahan dulu. Paling yang lainnya juga bakal nyusul ke hotel buat check in." Ucap Jimin panjang lebar.

"Terus kenapa kau disini, tidak ikut yang lainnya?"

"Aku belum mendapatkan jalang yang cocok dengan ku untuk menghabiskan malam ini."

"Ini, banyaknya wanita-wanita seksi disini. Apalagi yang kau cari."

"Kurang menarik." Balas Jimin.

"Bercinta aja kau dengan lelaki. Biar menarik." Ucap Taehyung jengah kepada teman sepermainan itu. Karena terlalu merasa tampan.

"Kalau gitu, ayo kita check in ke hotel sekarang, dan habiskan malam ini bersama". Goda Jimin kepada temannya itu disertai dengan Jimin yang mejilati bibir bawahnya dan mengelus lengan Taehyung.

"Dasar menjijikkan. Aku tidak tertarik dengan lubang pantat. Kenapa aku harus bercinta dengan lelaki, kalau diluar sana banyak wanita yang mengantri tidur dengan ku, dan memberi kan ku kepuasan."

Lontaran Taehyung hanya dijawab kekehan oleh Jimin. Jimin bukan seorang homo, dia lelaki sejati atau heteroseksual. Bukan homoseksual. Jimin hanya mengerjai Taehyung. Jimin juga pecinta selangkangan wanita. Bukan lubang pantat lelaki.

"Kau juga aneh sekali menjadi manusia. Sudah tau aku player. Alias pecinta wanita. Malah kau suruh bercinta dengan lelaki. Hey.. aku masih normal Tuan Kim yang terhormat."

"What ever, Mr Jimin."

"Ayo Tae, daripada kita berdebat absurd disini. Mending kita gabung dengan mereka dan menikmati pesta ini."

"Pergilah dulu. Nanti aku menyusul. Aku masih mau minum dulu."

"Baiklah. Aku kesana dulu."

"Hm."

Taehyung merasa bad mood sekali untuk sekedar berjoget-joget ria dengan teman-temannya.
Taehyung mengira dengan dirinya kemari akan merasa lebih baik. Tapi yang ada dirinya malah kepikiran Irene terus

"Lebih baik aku minum lagi, agar lebih tenang." Ucapnya kepada dirinya.


======


TBC


Warning !!!!

Banyak typo dan kata-kata absurd a.k.a gak nyambung.
Maklum orang awam seperti aku gaya-gaya mau bikin story.
Tapi aku yakin, yg baca ini story semua orang cerdas, dan ngerti aja apa yg dimaksud oleh aku. 🙈🙈🙈🙈🙈

Bacaain komentar kalian itu, buat penyemangat aku supaya nerusin cerita ini sampai END. !!!!

MAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang