25

1.8K 166 119
                                    

======


Sedari tadi pemuda tersebut tertawa geli melihat adegan panas di depannya. Gimana tidak tertawa melihatnya, baru beberapa menit yang lalu Taehyung mengatakan kepada dirinya bahwa ia tidak menyukai gadis berparas Dewi itu dan parahnya lagi Taehyung mengatakan bahwa gadis tersebut hanya seorang pembantu di matanya dan bukan tipenya sama sekali. Jungkook ingin sekali tertawa terbahak-bahak di depan wajah Taehyung saat ini.

Rasanya pemuda tersebut ingin sekali memotong lidah lelaki pembual itu dan membutakan kedua matanya. Apa yang dikatakan, dengan apa yang terjadi sekarang sungguh kebalikannya.

Niat awal Jungkook ingin bermain basket secara solo karena semua temannya pada sibuk dengan kesibukan mereka. Alangkah terkejut dirinya kala melihat adegan panas yang disuguhkan oleh kedua insan disana.

Buru-buru lelaki bergigi kelinci itu mengeluarkan gawainya dari persembunyian dan mengabadikan adegan vulgar itu di balik kamera gawainya.

"Cih.. Dasar munafik." Ucapnya disertai seringai.

Jungkook tak berhenti tertawa sendiri melihat kelakuan Taehyung yang munafik. Dan berbicara pada dirinya sendiri.
"Dasar lelaki pembual. Baru saja beberapa detik yang lalu dia mengatakan padaku bahwa gadis cantik itu bukan tipenya sama sekali dan menyebutnya hanya seorang pembantu. Tapi liat lah kelakuanmu sekarang Hyung, seperti seorang lelaki yang tengah dimabuk asmara. Yang begitu tergila-gila dengan gadisnya, sampai merangkulnya secara posesif begitu. Tak ada kata lain lagi, bahwa kau memang sudah jatuh cinta sama gadis itu. Awas saja sampai kau tidak mengaku pada ku Hyung. Ku mutilasi dirimu."

Asik menikmati suguhan vulgar dari kejauhan, mulut Jungkook tidak berhenti mengoceh. "Lihatlah Hyung, bahkan kau seperti bayi yang sedang menyusui kepada ibunya." Kemudian lelaki itu menutup kedua matanya dengan jemarinya yang tidak rapat, dan tetap bisa mengintip. "Hyung...hyung seperti tidak ada tempat lain saja bercumbu dengan gadis. Kalian kan bisa melakukannya di tempat lain, mengapa harus disekolah ? Bagaimana kalau ada melihat kalian. Beruntung saja aku yang melihatnya, bagaimana kalau ada orang lain ? Bisa-bisa kalian terkena masalah bodoh. Tapi aku lebih senang Hyung bersama Irene Noona daripada bersama Jennie si gadis bar-bar itu."

Jungkook akui dirinya kurang setuju bila Taehyung berpacaran dengan Jennie. Karena menurutnya Jennie bukan tipikal gadis baik-baik dan selalu bergonta-ganti pria. Jungkook malas melihat wanita seperti itu.

"Lebih baik aku pergi dari sini daripada ketahuan. Yang ada aku dicincang di oleh pria gila itu, karena sudah 2 kali mendapati dirinya sedang bercumbu dengan gadis malang itu."

Ini kali kedua Jungkook melihat Taehyung bercumbu dengan Irene. Yang pertama di apartemen milik lelaki itu dan yang kedua saat ini.

Jungkook secara perlahan meninggalkan area tersebut secara sembunyi-bunyi takut ketahuan Taehyung dan Irene.

Pemuda tersebut akhirnya bisa melarikan diri dari gedung basket itu, tanpa ketahuan oleh keduanya.

Baru saja dirinya terbebas dari adegan laknat antara Taehyung dan Irene. Dirinyai kembali dikejutkan oleh suara desahan yang saling bersahutan dari lelaki dan wanita dari dalam ruangan kosong yang tidak terpakai lagi. Ruangan itu memang menjadi sarang buat siswa-siswi untuk melakukan kegiatan negatif, karena selain menjadi ruangan yang tidak terpakai, letak ruangan ini jauh dari pantauan guru-guru sehingga siswa-siswi disana bebas melakukan hal-hal negatif di dalam ruangan itu.

MAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang