prolog

230 87 125
                                    

Seorang gadis sedang terduduk di sofa yang terletak di balkon kamarnya. Angin malam yang dingin tak membuatnya merasa kedinginan. Ia sangat menyukai malam. Karena pada saat malam hari semuanya nampak begitu tenang. Ia juga sangat menyukai bintang, karena bintang membuatnya tidak merasa kesepian lagi.

Sudah menjadi rutinitasnya setiap malam setelah makan malam ia selalu menuju balkon nya. Ia menumpahkan semua isi hatinya setelah seharian menjalani aktivitas di sebuah diary berwarna biru langit yang selalu setia menemani seluruh keluh kesahnya. Seperti yang ia lakukan sekarang ini. Menulis sambil menatap indahnya gemerlap cahaya bintang.

Hari ini tidak ada yang berubah. Semuanya masih tetap sama. Kehadiran diriku masih tak terlihat. Harapanku masih sama yaitu ingin bahagia bersama mereka. Semoga hari esok menjadi lebih baik lagi.

Fizya Shalma Navira

Yaps. Gadis tersebut bernama Fizya Shalma Navira. Gadis cantik dengan manik mata abu-abu, kulit putih bersih, hidung mancung, rambut pirang kecokelatan . Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia tinggal bersama dengan kedua orang tuanya dan adiknya yang umurnya tak terlalu jauh dengan fizya.

Fizya atau biasa di panggil Zya gadis periang dengan segala luka yang ia terima. Sifatnya yang friendly, sopan, baik, dan suka menolong menjadikannya sering disukai oleh banyak orang. Ia selalu ceria seakan-akan ia tidak memiliki masalah tetapi dibalik itu semua ia menyembunyikan begitu banyak luka. Ia juga merupakan orang yang cuek terhadap sekitarnya. Tetapi jika ada yang mengusik hidupnya ia bisa berubah menjadi pribadi yang berbeda, bukan berarti ia memiliki alter ego ya.

Fizya bersekolah di SMA ANGKASA. Ia gadis yang pintar sehingga banyak disukai oleh para guru di sekolahnya.

Zya mempunyai sisi kelam yang selalu membuatnya menangis di ketika mengingatnya. Zya gadis yang kuat. Ia selalu menutupi semua itu dengan semua senyuman dan sifat periangnya bisa di bilang fake smile.

Di luar Zya selalu cerita tetapi lain halnya jika ia sudah berada di kamarnya yang sudah menjadi saksi bisu atas semua kesedihan Zya.


Menurut Zya rumah merupakan penjara baginya. Tidak seperti yang lain menganggap rumah sebagai istana. Walaupun menganggapnya sebuah penjara tetapi Fizya termasuk anak rumahan yang jarang sekali keluar rumah.

Kisah cinta Fizya pun tak semulus yang kalian bayangkan. Kisah cintanya sungguh rumit. Kisah cinta yang selalu saja berakhir dengan meninggalkan luka.

Selamat datang di dunia Fizya. Dunia yang tak lagi berwarna.

🍀🍀🍀

Gimana, lanjut atau gak nih?

Iya tau emang sedikit cuma 380 kata
Aku bakal coba buat tingkatin lagi.

Di part awal ini emang aku mau lebih memperkenalkan seorang fizya yang lebih dalam lagi.

Thanks buat yang udah baca
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🐾

minta dukunganya semua:)

sabtu, 18 april 2020

FIZYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang