PART 5

113 56 9
                                    

💓Selamat membaca💓

_______

"Ada apa?" tanya Elena, "ada yang perlu gue bantu?" tanya Elena lagi.

"Emm... Ga ada," kata orang itu.

"Jadi?" tanya Elena.

"Jadi apanya?" ucap orang itu.

"Jadi kenapa nahan gue?" tanya Elena.

"An-anu," ucap orang itu grogi kemudian melepas tangan Elena yang tadi ia pegang.

"Anu apa?" tanya Elena lagi.

"Emm... Ga jadi deh. Gue duluan," balas balas langsung pergi meninggalkan Elena.

"Dulu aja kita deket banget ya?" kata Elena kepada dirinya sendiri sambil melihat punggung orang itu.

Setelah punggung orang itu sudah tidak terlihat lagi. Lalu Elena melanjutkan perjalanannya ke kelas yang tadi sempat tertunda oleh orang itu.

Sesampainya di kelas, Elena langsung duduk di bangkunya dengan wajah sedikit di tekuk.

Untungnya Pak Bayu belum masuk ke dalam kelas Elena. Jika sudah, maka Elena pasti tidak diperbolehkan untuk masuk pelajarannya karena terlambat.

"Kenapa gitu nyampe-nyampe wajah di tekuk?" tanya Dara kepada Elena.

"Not father sist," ujar Elena sambil meletakkan dagunya diatas meja.

"Sok inggris banget lo," kata Dara menepuk pundak Elena.

"Suka-suka gue lah," ucap Elena sewot.

"Gajadi nanya lah, males gue sama lo," kata Dara kesal, "gue tanya baik-baik juga," lanjutnya.

"Ga nanya juga gapapa, ga ada yang nyuruh lo buat nanya ke gue," kata Elena sambil melihat Dara tak suka.

"Ye, biasa aja kali tu muka. Pengen banget gue gibeng," ujar Dara.

"Sini gibeng, ntar gue aduin ke pak polisi," ucap Elena menantang Dara.

"Ga takut, mentang-mentang rumah lo deket kantor polisi jadi lo seenaknya gitu ya. Segala bawa-bawa polisi lagi," kata Dara melirik Elena sinis.

"Bodo," balas Elena kemudian mengangkat kepalanya dan duduk tegap sambil melihat Dara kesal.

"Amat," sahut Dara.

"Banyak," jawab Elena cepat.

"Sekali," ucap Dara.

"Dua kali," kata Elena.

"Tig-" belum sempat Dara selesai berbicara, tiba-tiba Dinda memotong ucapan Dara.

"HEH DIEM!" bentak Dinda kepada Dara dan Elena tiba-tiba. Karena sedari tadi mereka sangat brisik.

"Eh copot," kaget Dara latah.

"AYAM," teriak Elena kaget.

"Mana ada ayam," ujar Nesya langsung menengok kebelakang yang tadinya ia sedang membaca novel, "eh ayam," ucap Nesya latah.

VARELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang