PART 3

167 73 11
                                    

💓Selamat membaca💓

_______

*******

Sebenarnya, tadi Elena pergi bukan karena marah diledekin sahabat-sahabatnya. Tapi karena dia ingin sekali meminjam novel di perpustakaan. Setelah mendapatkan buku yang ia cari, ia segera keluar dari perpustakaan karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.

Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Tunggu," ucap seseorang tadi.

"Eh?" jawab Elena sambil menoleh ke arah sumber suara.

"Nama lo. Emmm, nama lo Elena anak kelas XI IPA 2 kan?" tanyanya kepada Elena.

"Emm... I-ya, kenapa?" tanya Elena.

"Gapapa, cuman mastiin aja. Ya udah gue pergi dulu," jawab seseorang tadi langsung pergi dari hadapan Elena.

"Gajelas banget sih tu cowok." ucap Elena kepada dirinya sendiri sambil berjalan menuju kelasnya.

Elena tidak sadar bahwa cowok tadi adalah Varel Geovano Putra. Cowok yang pernah dekat dengan teman tekatnya, Dilla.

*******

Flashback on

"Kak Varel mau ga gue kenalin sama temen gue?" ucap Lala kepada Varel, "Cantik loh," tambahnya.

Varel dan Lala sekarang sedang berada di teras rumah Varel. Karena rumah mereka sangat dekat, jadi Lala bisa berjalan kaki untuk ke rumah Varel. Hampir setiap hari Lala bermain ke rumah Varel. Orangtua Varel maupun orangtua Lala sudah mengetahui hubungan mereka. Bahkan hubungannya sudah seperti saudara kandung.

Mereka bisa kenal karena mama Varel menyuruh Varel untuk berkenalan dengan Lala dan mengajaknya bermain karena Lala adalah tetangga baru dan tidak pernah keluar rumah.

"Boong pasti," jawab Varel tak percaya.

"Kali ini beneran deh, gue ga bohong," ucap Lala menyakinkan.

"Gamau ah, ga kenal juga," kata Varel tidak peduli.

"Ish! Lo mah di kasih yang bening-bening kagak mau dah," ucap Lala sambil melirik Varel kesal.

"Emang gitu?" tanya Varel kepada Lala.

"Iya Varel Geovano Putra," ucap Lala lembut.

"Hm," gumam Varel.

"Masih ga percaya?" tanya Lala kepada Varel.

"Nama," kata Varel singkat.

"Apanya?" tanya Lala.

"Namanya," ulang Varel lagi.

"Iya namanya siapa ogeb," ucap Lala greget.

Lala sangat kesal kepada Varel. Karena jika Lala sedang berbicara dengannya, ia suka berbicara tidak jelas. Padahal berbicara itu gratis. Tapi mengapa Varel suka berbicara sangat irit dan tidak jelas itu. Lala pun jadi bingung sendiri kepada kakaknya, Varel.

VARELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang