4 • What?

294 61 6
                                    

Yeji bingung hari ini banyak tugas yang harus ia kerjakan. Ini libur tapi masih dikasih tugas, katanya sih buat tambahan nilai, Yeji itu ambis.

“Huh, capek” sungut Yeji setelah semalaman begadang untuk mengerjakan laporannya.

“Harus selesai hari ini?”

“Astaga! Eomma! Yak! Kaget tau”
Sudah berkali-kali Dal datang secara tiba-tiba, tapi tetap saja Yeji kaget.

Dal tertawa melihat ekspresi Yeji,
“Kamu tuh kalau dateng ketuk pintu kek, hentakin kaki kek atau apalah, buat tanda-tanda gitu biar aku gak kaget” cerocos Yeji, Dal kembali tertawa lagi.

“Receh” Yeji meninggalkan Dal lalu menuju kamarnya,

“Jam berapa sih ini?”

“Jam 5”

Dal mengikuti Yeji yang akan menaiki tangga,
“Diem disitu kawasan suci gak boleh kamu lewati, aku juga gak tanya ke kamu”

“Terus tanya ke siapa?”

“Diri sendiri” sewot Yeji,

“Dah, aku mau tidur sana pergi, jangan ganggu”

Dal terkekeh, lalu juga kembali ke kamarnya.

Dal terkekeh, lalu juga kembali ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Halo?”

“Iya ini siapa?”

“Hah?”

“HAH RYUJIN PINGSAN”

Sontak, Yeji mengambil coat dan langsung lari ke bawah,
“Anda akan kemana?”

Dal yang tengah berbaring di ruang tamu melihat Yeji yang kelabakan seperti di kejar-kejar orang.

“Ke rumah temenku” ucap Yeji seraya terburu-buru memakai sepatunya.

“Lagi?” tanya Dal.

Yeji mendongakkan kepalanya,

“Dia sakit”

Dal mengangguk,
“Saya ingin ikut”

Yeji terkejut, matanya langsung membulat.
“Nggak, nggak usah ikut”

“Ayolah Yeji” rengek Dal sambil mengayun-ayunkan tangan Yeji.

“Buat apa kamu ikut itu? Ini tuh urgent tahu?!”

Yeji berusaha melepas paksa tangan Dal tapi tidak bisa,
“Saya ikutt yaa”

“Ashh terserah”
Tidak ingin frustasi karena rengekan Dal akhirnya Yeji mengiyakan permintaan Dal.

“Yey!” girang Dal dan membuat Yeji merotasikan matanya malas.

“Yey!” girang Dal dan membuat Yeji merotasikan matanya malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
moonbeam | choi yeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang