Yeji terus mondar-mandir melangkahkan kakinya memutari ruang tamu. Dia masih penasaran, benar-benar dia yakin, dia tidak halusinasi.
Yeji mengusap wajahnya kasar, lelah untuk memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal yang terjadi padanya hari ini.
Hyunjin memantau Yeji dari tangga, dia hanya menggelengkan kepalanya, dia saja yang hanya melihat Yeji seperti itu lelah.
“Yeji berhentilah, kau butuh istirahat” ucap Hyunjin
Yeji lalu menghadap pada Hyunjin,
“Masalahnya Jin, kalau dia ini tadi maling gimana? Kalau barang kita ada yang hilang gimana?” frustasi Yeji, benar-benar kepalanya pusing saat ini.Hyunjin menghelas nafas, ia memutuskan untuk meninggalkan adiknya yang ribet sendiri dengan urusannya itu.
Kaki Yeji pun sepertinya merasa lelah, ia berjalan ke dapur untuk mengambil secangkir air agar pikirannya ternetralisir.
Tiba-tiba ada suara gaduh dari ruang tamu. Dasarnya Yeji sudah males, dia menganggap dia salah dengar.“Hey!” Yeji terkejut, sudah ingin teriak tapi Dal memberi isyarat untuk diam.
“KAU MALING ATAU GIMANA SIH?” kesal Yeji, benar-benar tidak masuk akal.
“Saya sudah berkata, bahwa saya adalah Bulan”
Sumpah, Rasanya Yeji mau pingsan saja, otaknya tidak mampu mencerna semua ini.
“Jadi tadi kamu kemana?” tanya Yeji menginterogasi seseorang di hadapannya.Pelan-pelan supaya Hyunjin tidak mendengarnya.
“Saya dari tadi disitu”
Yeji tiba-tiba nyubit pipinya Dal, memastikan kalau didepannya ini adalah makhluk hidup bukan hantu.
“ADUH” Mulut Dal langsung ditutup sama Yeji,
“Ish, Diam”
“Jadi, apa kau percaya jika saya adalah Bulan?” tanya Dal, Yeji memicingkan matanya,
“Tidak, kau pasti gila”
Dal menghembuskan nafasnya kasar. Lalu menghilang kembali, dan membuat Yeji terkejut lagi, benar-benar dia sudah lelah dan akhirnya ia pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
moonbeam | choi yeonjun
Fantasíajika saya boleh memutar waktu, malam itu, saya tidak berharap bertemu denganmu - Dal sequel of story 'nap of a : STAR'