CHAPTER 4.

112 16 5
                                    

Aku mengenalmu tanpa sengaja dan menyukaimu secara tiba-tiba. apabila kau memiliki rasa yang sama, ku mohon menetaplah.

#Syila


Menjelang malam seusai mengerjakan shalat isya, Syila berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam keluarga. Keluarga kecil yang terdiri dari Oma, Opa dan Dirinya. Ayah dan Ibunya memilih berpisah dan hidup bahagia bersama keluarga mereka masing-masing, apakah hanya mereka yang pantas bahagia. Tentu tidak, Syila pun harus bahagia.

"Neng, ko ngelamun" Syila sedikit terkejut mendengar suara Oma.

"Ah engga ko Oma, ayo ke meja makan semuanya sudah siap" ajak Syila menggandeng tangan kanan Oma manja, Oma hanya tersenyum melihatnya.

Keadaan pun hening hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar memenuhi ruangan, setelah selesai makan Syila mencuci piringnya lalu bergabung dengan Oma dan Opa yang menonton tv diruang tengah.

"Sekolah kamu gimana, Neng?" Tanya Opa

"Alhamdulilah lancar-lancar aja Opa, aku juga sekelas lagi sama Nanta, ga nyangka dia juga bakal masuk NUSANTARA aku kira dia masuknya di BINA BANGSA" cerita Syila.

"Yang mukanya kembar itu ga satu sekolah lagi ya sama kamu?" Tanya Oma

"Gatau, pas kelulusan sih mereka ga cerita mau masuk SMA mana, rahasia katanya, padahal mereka baik banget suka traktir aku seblak" curhat Syila.

Oma dan Opa hanya manggut-manggut mendengar curhatan sang cucu. bukannya ditanggepin malah dikacangin.

"Aku ke kamar aja deh, cape-cape cerita gada yang komen, lelah hayati bang huhu"
Syila bangkit berjalan meninggalkan Oma dan Opa nya dengan kaki di hentak-hentakan ke lantai.

"Sindir keras, Neng! Hahaha"

"Sindir kiris, Ning! Hihihi" ucap Syila menye-menye membuat Opa tertawa mendengarnya.

Oma cemberut, dia memang selalu gagal membuat Syila emosi dan berakhir Dia yang lebih dibuat darah tinggi.

Tapi entah kenapa menjahili cucu nya itu adalah hal yang menyenangkan. Oma juga mempunyai maksud kenapa dia selalu bicara asal pada cucunya, melatih hati Syila agar tidak terlalu memikirkan ucapan pedas orang lain, Oma ingin cucunya itu tumbuh sebagai wanita yang kuat meskipun tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.

"Tidur Neng, jangan maen hp mulu. Oma ga akan bangunin kamu, udah gede juga masih aja dibangunin. Besok kalo telat, Oma puas-puasin dah tu mampus."

"OPAA.. OMA JAHAT TUH!" Syila teriak mengadu sebelum akhirnya benar-benar masuk ke kamar.

Kedua suami istri itu tertawa lalu kembali memfokuskan menonton tv.

💞💞💞

Dikediaman Samuel, ia tengah berkumpul dengan Mamih dan Adiknya. Dia dengan Adiknya selisih 10 tahun.

"Gimana sekolah nya El, nyaman kan?" Tanya Mamih

"Kalo nyaman nanti jatuh cinta terus pacaran dong mih, masa Abang pacaran sama sekolah." Ucap Alvaro, Adik El.

Mamih memasang wajah masam "Bukan gitu maksud Mamih." Samuel tertawa pelan melihat tingkah sang adik yang selalu membuat Mamih nya itu kesal.

My Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang