Typo bertebaran, mohon dikoreksi
⭐⭐⭐Happy Reading Guys
⭐⭐⭐Hugo mengusap rambut Elisa dengan lembut selagi ia sedang memahami proyek barunya yang baru saja dikirim sekretarisnya lewat email. Elisa sendiri sibuk bermain ponsel selagi Hugo juga sibuk dengan pekerjaannya.
"Go, kamu tau ngga, mama sering nelponin aku"
"Mama? Mama aku?"
"Iya"
"Kenapa?"
"Gatau, sering nanyain rutinitas aku sambil bilang jangan terlalu kecapean. Emang kamu bilang sama mama aku ada penyakit gitu makanya mama nyuruh jangan sampe kecapean"
"Enggak. Emang kamu sakit apa?"
"Ngga ada, makanya aku bingung"
"Yaudah, nanti aku tanyain sama mama kenapa bilang gitu ke kamu"
"Iya, awalnya sih kita biasa aja kok. Mama juga ngga pernah bilang gitu, sampe akhirnya tiga bulan belakangan ini ngingetin supaya ngga kecapekan mulu. Aku jadi ngerasa aneh aja gitu"
"Jangan-jangan mama ngira kita udah ngelakuin itu" diga Hugo membuat Elisa langsung memukul bahu pria itu dengan malu karena ucapannya yang begitu frontal.
"Iya, kan bisa jadi, terus mama ngira kamu itu hamil makanya ngingetin jangan sampe kecapekan"
"Astaga, ya ngga mungkinlah. Aku kan cewek baik-baik, mana mau kamu bawa ke ranjang sebelum sah"
Hugo membulatkan matanya "Aku juga cowok baik-baik makanya ngga bawa kamu ke ranjang selama kita pacaran" ujarnya ikut menyombongkan kebaikannya sebagai seorang pria.
"Terus menurut kamu mama dapet dugaan gitu darimana?"
"Gatau. Lagian kita juga jarang sama"
"Yaudahlah, nanti kita jelasin aja sama mama" putus Elisa tak ingin memperpanjang "Oh ya, Prilly kok belum pulang udah jam segini?"
"Gatau. Tuh anak bener-bener memanfaatkan waktunya liburan selama disini. Lagian dua minggu lagi dia harus balik ke SF, biarin ajalah seneng-seneng"
"Oh gitu. Eh Go, Ali sama Prilly ngga akur ya? Masa tiap kali aku suruh nyamperin Prilly buat bilang bales chat aku, Ali-nya ngga mau"
"Gatau sih. Mereka jarang bicara sih selama aku disini"
"Hem, yaudah lah, aku mau ke atas, tidur"
"Ngga mau aku temenin?" goda Hugo sambil menaikkan sebelah alisnya.
Elisa mencebikkan bibirnya "Dasar genit. Kamu pikir aku cewek gampangan?" sinisnya.
Hugo terkekeh kemudian menarik Elisa ke pangkuannya sebelum wanita itu beranjak meninggalkannya "Dasar gampangan, dipangku cowok aja mau" ejeknya.
"Ih, awas deh kamu, dasar genit" desis Elisa dengan memberontak kecil, padahal ia tak rela meninggalkan pangkuan itu.
"Kiss me, pelase?" pinta Hugo sambil memejamkan matanya. Elisa tersenyum tak bisa menolak hingga akhirnya ia mencium Hugo. Hugo menarik tengkuk wanita itu saat Elisa ingin menarik diri, kemudian melumat bibir merah itu dengan cukup menuntut.
"Astaga" ujar bik Yuni, wanita hampir paruh baya yang merupakan pembantu rumah Hugo. Ia terkejut melihat adegan ciuman itu karena nampak tiba-tiba, namun kemudian tersenyum memaklumi saat Hugo menatapnya tajam sedangkan Elisa menyembunyikan wajahnya dileher Hugo setelah melompat dari pangkuan Hugo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY (Slow update)
RomancePesan: Cerita ini mungkin mengandung kata-kata-kata yang kurang layak (sopan) serta adegan-adegan yang mungkin 17++ (kalo ada) maka dianjurkan untuk berpikiran terbuka, oke👌 Untuk yang belum cukup umur, mohon sadar diri👍 (SINOPSIS)👇👇👇 Tak mampu...