34

1K 94 2
                                    

Semua keluarga dari pihak ayah maupun bunda nya Jaehyun sudah meninggalkan rumah mendiang ayah nya Jaehyun. Namun disana masih ramai dengan keluarga Haneul, kerabat dekat Jaehyun, manager nya, dan Mingyu pun masih ada disana.

Member NCT 127 lainnya masih berada di Paris. Karena berita ini sangat mendadak. Kemungkinan besok member NCT 127 baru bisa mendatangi Jaehyun.

"Kamu desainer yang terkenal itu kan?" tanya seorang wanita yang sangat cantik.

Haneul tersenyum sambil mengangguk.

Kemudian wanita itu mengulurkan tangan nya, "Aku Wendy. Senior nya Jaehyun"

Dengan senyuman juga Haneul membalas jabatan tangan wanita bernama Wendy itu, "Aku Kim Haneul"

"Kamu pacaranya Jae?"

Haneul menggeleng dengan cepat, "Bu- bukan bukan. Aku teman SMA nya"

Wendy tertawa, "Ooo.. Kirain kalian pacaran"

Kemudian 4 orang wanita lainnya datang menghampiri Wendy. Haneul sangat terpesona dengan kecantikan mereka. Memang idol itu visualnya tidak main-main.

"Kak Wendy, ayo pulang"

Wendy menoleh dan mengangguk, "Haneul. Aku pergi sekarang ya. Nice to meet you and see you" ucap nya sambil melambaikan tangan kepada Haneul.

Haneul tersenyum. Wendy sangat baik, pikirnya.

Satu persatu idol dirumah Jaehyun pun pulang. Kini menyisakan keluarga Haneul dan Mingyu yang ada di rumah Jaehyun.

"Dek Jisung, tolong belikan bubur ya buat makan bunda Jaehyun sama Jaehyun" ucap sang ibu pada Jisung.

Jisung mengangguk kemudian berjalan keluar rumah diikuti dengan Mingyu.

"Bun, bunda pucet banget mukanya. Saya anterin ke kamar ya?"

Bunda nya Jaehyun diam saja sambil bengong. Namun kemudian ibu nya Haneul segera membantu bunda nya Jaehyun untuk ke kamar.

"Ayah keluar sebentar ya kak" ucap sang ayah kepada Haneul. Haneul hanya mengangguk kemudian menghampiri Jaehyun yang duduk di sofa ruang tengah. Pandangannya kosong, masih menatap kearah dimana peti sang ayah tadi berada.

"Jae.." panggil Haneul sambil duduk disamping Jaehyun.

Jaehyun menoleh, namun tatapan nya kosong. Haneul yang melihat rambut Jaehyun berantakan pun segera membenarkannya. Ia menyapu rambut Jaehyun menggunakan jemarinya.

Sedangkan Jaehyun hanya mengamati orang yang sangat ia sayang setelah ayah dan bunda nya yang kini ada di hadapannya.

"Kamu belum sarapan ya?" tanya Haneul lembut dan masih membenahi rambut Jaehyun.

Jaehyun tidak menjawab. Ia masih terus mengamati Haneul.

Haneul tersenyum begitu selesai merapihkan rambut Jaehyun.

"Nanti kalau Jisung udah dateng, kamu makan ya?" ucap Haneul dan tidak di jawab juga dengan Jaehyun.

Tiba-tiba saja Jaehyun berdiri dan berjalan meninggalkan Haneul sendirian diruang tengah. Jaehyun berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya yang berada di lantai dua.

Haneul hanya diam saja. Ia paham perasaan Jaehyun saat ini. Pasti jika ia berada di posisi Jaehyun pun, Haneul akan terus menyalahkan dirinya sendiri. Karena ya memang, jarang bertemu dengan orangtua, tidak tahu jika ayah nya sedang sakit, jarang berkomunikasi lewat telepon sekali pun, dan tiba-tiba mendapat kabar jika sang ayah pergi untuk selama-lamanya.

Ia juga tahu betul bagaimana sikap Jaehyun kepada sang ayah, begitu pun sebaliknya. Jaehyun di rumah hanya ada 3 orang. Ia, ibu nya dan juga mendiang ayah nya.

Complicated || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang