STELLA

8-kesalahan

Hari ini hari senin di mana anak-anak SMA sakti melakukan upacara bendera di sekolah nya.

"Char!"

"Hmmm"

"Liat depan dah"

"Apaan?''

" Liat depan anjir"

"Iya ada apaan?"

"Ada daniel"

"Hah? Serius lu?" Ucap lodya yg reflek melihat ke depan tapi yang di lihat bikan daniel melainkan alfaro "eh alfaro ada apa ni?"

"Gapapa, hmm tar sore sibuk ga?"

"Banget"

Sherly yg mendengar itu langsung mencolek bahu Lodya

"Kok lu ngomong gitu? Emang mau kemana lu?" Tanya sherly dengan suara yang sangat pelan

" Gue ga kemana mana cuma males aja " Ujar lodya

"Sorry ya alfaro lodya ga bisa. Oh iya barisan lu dmn? Tuh pak yoso udah ke barisan kelas lu" Ucap lodya

Alfaro langsung melihat ke barisan kelasnya dan benar yg dikatakan lodya pak yoso sudah di barisan kelasnya

"Ehh ya udh gue duluan ya"

Upacara pun selesai. Namun lodya dan daniel harus ke ruang latihan sedangkan alfaro dan guru bimbingan harus ke dinas untuk mendaftarkan ulang sekolah mereka

"Dan, minjem buku boleh ga?" tanya lodya pada daniel

Daniel hanya menoleh

"Dan?"
"Boleh minjem buku ga?"
"Dan?"
"DANIEL BOLEH MINJEM BUKU GA?" Tanya lodya lagi dengan suara yg lebih keras

"Ga!"

"Tapi lodya butuh banget, minjem ya? Jebal!" Ucap nya sambil menunjukan aegyo nya

"Ga! Gue juga butuh"

Karna kesal lodya menarik kertas jawaban Daniel dan sobek. Daniel yang melihat kejadian amarah nya naik untung guru bimbingan dan alfaro tadi izin pergi untuk mendaftarkan ulang sekolah mereka.

"Gue ke kelas" Ucap daniel dingin

"Dan maaf lodya ga sengaja maaf" Ucap nya dan hanya di hirau kan Daniel

Tiba-tiba ide cemerlang lodya muncul

"Apa gue tulis ulang aja kali ya semua jawaban dia? Kasian kalo di marahin ama guru bimbingan kl kertas dia sobek dan ga ada jawabannya" Ucap nya dalam hati. Toh hanya butuh waktu sebentar untuk lodya mengerjakan soal itu.

Dan ternyata perkiraannya salah, soal yang di miliki daniel sangat susah membuat otak nya panas

"Kok susah banget si soal nya ga kaya soal gue" gerutu nya

Dan lodya membutuh kan waktu 3 jam untuk menyelesai kan tugas tersebut.

Bel istirahat berbunyi Daniel dengan cepat menuju ke ruang latihan untuk mengambil buku nya yang ketinggalan. Sesampai di ruang latihan matanya tertuju ke seorang gadis yang tengah sendirian disana. Tatapan nya seakan bertanya sedang apa dia disana?

Pintu terbuka membuat lodya kaget dan ternyata yg masuk adalah daniel

"Ngapain lo disini?" Tanya daniel

"Hmm daniel, lodya minta maaf ya soal yang tadi" ucap nya " Nih lodya udah kerjain ulang jawaban daniel dan lodya yakin jawabannya benar semua"

Mendengar yang dikatakan gadis itu membuat bibir nya sedikit tertarik membuat senyum kecil disana atau mungkin tidak terlihat tersenyum

"Lo ngerjain semua?"

"Iya,lodya tau daniel pasti marah sebagai permintaan maaf lodya kerjain ulang deh"

"Tapi ga usah semua"

"Gapapa daniel lodya di ajarin orang tua lodya untuk tanggung jawab"

"Ya udah"

"Maafin lodya ya daniel lodya janji ga akan ngulang lagi"

"Hmm"

"Oh iya daniel ngapain kesini?"

"Ngambil buku"

"Oh"

Saat daniel melangkahkan kaki nya keluar ruangan tiba-tiba langkahnya terhenti saat namanya di panggil

"Daniel"

Daniel hanya melihat

"Kapan daniel bakalan buka hati daniel buat lodya?"
"Lodya udah cape terus berjuang buat daniel. Masa daniel ga buka hati buat lodya?" Ucap nya

"Gue ga tertarik sama lo"

"Daniel tau ga? Dari awal kita bertemu sampai sekarang kita berada disini hati lodya cuma buat daniel. Lodya ga bisa buka hati buat yang lain"

"Belajar buka hati lo buat yang lain karna bukan gue yang terbaik buat lo."
"Gue pergi"

Ucapan daniel membuat hati lodya teriris rasanya sakit sekali. Lagi-lagi ia harus merasakan namanya ditolak.

"Mengapa bagi beberapa orang cinta itu menjadi hal yang sangat menyenangkan? Tapi, mengapa bagi ku cinta itu hal yang paling menyakitkan?"

"Mencintai seorang daniel lebih sulit dari pada mencintai BTS ku"

"kim namjoon, kim seokjin, min yonggi, jung hoseok, park jimin, kim taehyung, jeon jungkook makasi telah mencintai ku dan menganggap ku menjadi salah satu orang yang berharga di hidup mu"