“Sampe telat, gue bakar lu.”
“Iya sayang iya~ nih gue udah liat lo. Ngedongak coba, pasti nemu yang paling ganteng." tuturnya yang membuat gue reflek mengedarkan pandangan.
Dan akhirnya menemukan kesilauan dari sesosok makhluk tampan melambai-lambai tangan ke arah gue.
Di sebuah pesimpangan jalan, jalur zebra cross yang sama, di sebrang jalan yang berbeda, menggenggam ponsel yang saling terhubung, dengan hati yang terikat.
Genggaman tangan kanannya tersimpan sebuah buket bunga dengan warna favorit gue. Biru.
Hijau
Kuning
Merah
Lampu lalu lintas berganti seiring dengan lelaki itu menghampiri gue dengan berjalan santai dan senyum manis. Alih alih mematikan telepon, ia malah bernyanyi,
oh dont~ dont you worry~
i'll be there whenever you want me~Belum sempat gue untuk ngomel. Lampu berubah menjadi kuning dan tiba tiba, sebuah truk melaju kencang ke arahnya.
Dalam sepersekian detik setelah dihantam truk, lelaki itu melayang dan terlempar jauh. Reflek gue berlari sembari meneriakan namanya. Selanjutnya darah segar mangalir deras dari kepalanya dan...
"Bangun, maghrib."
Mata gue basah setelah kena percikan air yang entah darimana. Gue melek dan lagi goleran di kamar Jaehyun.
Selanjutnya gue nemuin Taeyong yang baru beres wudhu, pake baju partai kepala banteng dan nenteng sajadah di lengannya. Ia segera memakai sarung dan berjalan ke arah cermin untuk sekedar sok ganteng menyisir rambutnya yang basah.
“HUAAAAA TIWAAAYY!!!” Gue berhambur meluk Taeyong. Dia yang berniat menghindar, gagal karena gue bergerak lebih fast and furious.
“Astagfirulloh maemun, aing jadi harus wudhu lagi!" omelnya.
"Yong! Tadi gue mimpi--"
"HEH MALAH BERMESRAAN!" Jaehyun membuka pintu sambil pake outer rajut. "Hayu katanya mau photoshoot,"
"Potosyut endasmu,"
🌙Seminggu sebelumnya...
Gada angin gada ujan tiba tiba mama tiri gue mau ngejodohin gue sama om om.
“Dia kerja di bagian keuangan loh.” ucapnya.
“Fix rentenir.”
“Terus, dia lagi nyari istri yang serius.”
“Aku bobrok mah.”
“Katanya kalo udah nikah, bakal ngebangun rumah sama toko. Jadi kamu gak usah kerja lagi. Enak kan?”
Gue senyum, hahaha enak matamu.