5

23 3 0
                                    

HAPPY READING......



****

"Jadi,, ada hal penting apa yang ingin kamu bicarain El?" Tanya Zifa pada El seraya mendudukan dirinya di bangku taman.

"Gue mau bicarain tentang Al" Jawab Elisya.

Saat ini mereka berada di taman. Memang setelah pulang sekolah El mengajak Zifa ketaman untuk menetapi janjinya kepada Al tadi malam.

Zifa hanya diam setelah El menyebut nama Al. dia tau setelah sekian lama dia menolak Al. Laki laki itu tidak akan menyerah begitu saja dia pasti yang meminta El untuk membantu berbicara kepadanya.

"Lu pasti tau kan Al itu cinta banget sama lu?" tanya El.

Zifa hanya menganggukan kepalanya.

"Trus kenapa lu selalu nolak dia?" Tanya El sambil mengalihkan pandangannya ke arah Zifa.

"Kamu tau El kondisi aku gimana. Aku cuma nggak mau ngerepotin dia dengan penyakit yang aku derita. Aku nggak bermaksud nolak dia El jujur aku pun udah mulai cinta sama dia tapi aku takut. Aku takut setelah kita pacaran aku bakal ninggalin dia" Ucap Zifa dengan mata berkaca kaca menatap El.

El tertengun mendengar pengakuan Zifa. Dia fikir Zifa tidak menencintai Al tapi dia salah mereka saling mencintai. Elisya hanya bisa menahan sakit  mendengar ungkapan dari Zifa.

"Jadoh, rezeki, dan maut itu udah ada yang ngatur Zi. Lu harus positive thinking gue yakin lu pasti bisa sembuh. Lu tau nggak semua orang bisa seberuntung lu. Di cintai sama orang yang bener bener tulus dan menerima lu apa adanya. Jadi gue harap lu buang jauh jauh rasa takut lu" Ucap Elisya dengan menatap sendu Zifani.

Zifani terdiam mendengar ucapan Elisya. Elisya benar harusnya dia tidak boleh mudah terpengaruh oleh rasa takutnya selama ini. Zifa jadi merasa bersalah kepada Al karena selama ini dia selalu menolak Al.

"Kamu benar El harusnya aku nggak mudah terpengaruh sama rasa takut aku sema ini. Aku jadi ngerasa bersalah sama Al. Dia pasti marah sama aku karena tolak dia terua terusan" Ucap Zida menatap sedih kearah El.

"Dia nggak akan marah sama lu. Percaya sama gue dia nggak bakal pernah bisa marah sama orang yang dia sayang".

"Makasih ya El. Kamu udah buat aku sadar kalo asumsi aku selama ini itu salah" Ucap Zifa dan hanya di balas senyum oleh Elisya.

"Gue cuma minta satu hal dan lu harus janji. Jangan pernah lu sakitin Al karena dia sayang dan cinta sama lu itu tulus" Ucap El.

"Aku janji El nggak akan sakitin Al karena aku juga sayang sama dia" ucap Zifa.

****

Selepas pulang dari taman Elisya melamun memikirkan ungkapan Zifa. Dia sadar peran dia di sini hanya sebagai sahabat seorang Albian. tapi apakah boleh dia berharap jika dia ingin seperti Zifani yang dicintai dengan tulus.

"Gue gaboleh egois Al bahagianya sama Zifa harusnya lu sadar El. Al cuma nganggep lu sahabat nggak lebih" Ucap El pada dirinya sendiri dan tanpa sadar Air matanya keluar begitu saja. Sampai sebuah panggilan masuk dari Al tertara di handphone nya.

AL jelek is calling...

Elisya pun segera menghapus air maranya dan mengangkat telfon dari Al.

"Hallo El. makasih banget berkat lu Zifa mau nerima gue Astaga gue seneng banget" Ucap Al dengan gembira.

"Waalaikumsalam..." Jawab El.

"Hehe... sorry abisan gue seneng banget tadi Zifa chat gue dan bilang dia bakal coba buat nerima gue" Ucap Al dengan menggebu gebu.

"Selamat Al" Ucap El dengan suara serak menahan air matanya yang ingin keluar kembali.

"El are you oke? ko suara lu serak?" Tanya Al disebrang sana.

"I'am oke Al" jawab Elisya dengan menahan tangis.

"Gue kira kenapa. Yaudah Besok gue traktir lu di kantin oke. Sekarang gue mau lanjut chat sama Zifa dulu bay El" Ucap Al sambil mematikan telfonnya.

Tut tut...

"Bay Al" jawab El.

Setelah panggilan dari Al terputus. Elisya teduduk dengan menumpahkan air mata yang dari tadi dia tahan. Menumpahkan segala rasa sakit hati dan kekecewaannya pada dirinya sendiri karena mencintai seseorang yang mencintai orang lain. Dengan bulan dan kesunyian malam menjadi saksi bahwa Elisya Anastasya merasakan patah hati.





















HALLO GUSY....
MAAF KALO GARING JANGAN LUPA FOLLOW VOTE AND COMEN YA :)











SALAM HANGAT ♥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang