; detak prawijisanakusuguhkan penuh kesungguhan , telak untaian kalimat penuh pengertian . di sebuah goresan kertas putih yang telah lusuh . ku salurkan betapa bahgia - nya berselimut resah di kala senja pun enggan terbit kerna lelah . menikam kerinduan yang membangkai di ulu kalbu . menebar peluh bersimbah air mata . tetesan jerih payah terbayar kepuasan .
kelabu merengkuh awan biru , terjebak hitam dan putih nostalgia lalu . relawan hati membisu tergugu . menapak risau yang menggebu-gebu . sekotak pelita di ujung realita , membasmi habis perkara rasa . tak mengelak hampa yang menerpa , segera bangun membumbung tinggi rasa percaya tanpa sesal meski sejengkal .
kubawa sepenggal demi sepenggal , bait demi bait begitu mengayun berirama . jejak dalam naungan hidup dalam keheningan . mencerna segala pahit getir diiringi deraian penuh lega . terpatri lekukan indah yang enggan pudar . menambah perisa legit yang begitu mendamba .
- ( dalam 20 , April 2020 )
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Poesia"terimakasih untuk hitam dan putih dalam serat hidup sebaya yang kini kutempuh, memilih henti untuk membuka hati yang telah lumpuh" - detak prawijisana Mari singgah untuk sungguh, menepi radian penuh peluh. sejenak terasa menikmati goresan penuh...