Part 3

4.7K 646 68
                                    

Doyoung menatap kedua sahabatnya ini bergantian mark dan winwin.

"Jadi.. Siapa yang akan mulai?" tanya doyoung memecah keheningan, mereka bertiga sedang berada didalam perpustakaan.

"Baiklah kalau tidak ada yang mau menjawab aku dulu saja" usul doyoung kepada kedua orang ini. "Kalian tau kan lee taeyong?"

"Taeyong..? Ah~ yang selalu mengganggumu itu?" tanya mark, doyoung mengangguk.

"Kalian tahu, aku satu kelas dengannya lebih menyebalkan lagi dia menjadi ketua kelas" ucap doyoung menggebu-gebu, winwin yang sedari tadi membenarkan posisi duduknya menatap doyoung.

"Kau cemburu karena dia jadi ketua kelas young?" tanya winwin, doyoung menggelengkan kepalanya, winwin dan mark saling berpandangan.

"Lalu?"

"Jika jadi ketua kelas saja sih itu tidak akan membuatku sebal, dia menunjukku sebagai wakilnya seriuosly dia selalu menyuruh ini itu, membuat diriku jenggah" frustasi doyoung sambil memegang kepalanya.

Doyoung berdeham. "Aku sudah menceritakannya jadi giliran kalian" ucap doyoung.

Winwin membuka kancing seragamnya dan memperlihatkan memar merah di area leher dan dadanya.

"Lihat! Sekarang bertambah parah.. Tiga bulan lalu tidak seperti ini dan.. Pinggulku benar-benar sakit" curhat winwin doyoung mendekati winwin dan melihat luka memar diluka doyoung.

"Tunggu ini buka memar win" ucap doyoung. "Ini tidak salah lagi.. Ini adalah Kissmark!" jerit doyoung tertahan.

"Apa maksudmu? Winwin melakukan hubungan badan dengan seseorang begitu?" heran mark, doyoung menganggukan kepalanya.

"Tidak.. Tapi seseorang telah menyetubuhinya!" gemas doyoung dan memperlihatkan buku yang tadi ia baca.

"Dituliskan disini.. Bahwa bangsa vampire ada yang menyetubuhi matenya untuk ditandai" ucap doyoung semangat, winwin menatap jengah kepada doyoung.

"Serius doyoung kenapa sih kau sangat percaya makhluk mitologi itu?" sebal winwin, sedangkan mark ia tidak bisa berkata apa-apa.

"Kenapa? Pasalnya kau selalu seperti ini hanya pada tanggal-tanggal tertentu, kau seperti ini hanya pada tanggal 7,17,27 lalu kenapa kau selalu mengelak?" sanggah doyoung ia sudah benar-benar yakin dengan apa yang telah ia amati.

"Kupikir apa yang dikatakan doyoung ada benarnya win, jika itu karena suatu penyakit memangnya penyakit apa?" ucap mark, doyoung tersenyum menang.

"Lihat, mark saja setuju" jawab doyoung, winwin hanya memutar matanya malas.

"Aku sih.. Tidak setuju tentang adanya vampire tapi.. Kalau tentang superhero mungkin aku sangat mempercayainya" ucap mark tersenyum manis diucapan terakhirnya.

"Hah? Superhero?"

"Iya, aku.. Sudah dua kali diselamatkan oleh seseorang, aku memang tidak melihat wajahnya karena dia selalu menggunakan masker tapi.. Aku melihat matanya sangat menawan" ungkap mark sambil menopang kepalanya menggunalan tangannya.

"Siapa dia?" tanya doyoung dan diangguki oleh winwin, mark bersemu merah pipinya.

"Dia.. Yukhei" jawab mark malu-malu, doyoung dan winwin saling berpandangan.

"Tunggu, kau menyukainya?" tanya winwin, wajah mark semakin memerah malu.

"Ahh sudahlah kalian ini, aku mau kekelas saja" ucap mark sambil meninggalkan doyoung dan winwin.

"Lalu.. Bagaimana denganku?" tanya winwin, doyoung berfikir sesuatu.

"Bagaimana jika kau memasang CCTV dikamarmu? Dan buktikan, ucapanku yang benar atau kau" ucap doyoung, winwin mengangguk setuju.

I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang