Twoside LOVE [√]

Episode 2

Dua minggu berlalu dengan cepat, Mew memutuskan tetap melanjutkan kontrak kerjanya untuk bermain WTD series SS 2. Pria pemilik anjing ras pomeranian itu terlihat serius mendalami karakter Pree, ia berlatih salah satu scene dalam cerita WTD dengan lawan mainnya Art.

(Cut)

Teriak P'kru mengakhiri take MewArt, penulis itu sangat puas dengan akting kedua aktor tersebut. "Baiklah sekarang giliran Pop dan Oat. "
.
.
.
"Euhm bagaimana kabarmu phi?" tanya Art ragu, terjebak dalam ruang istirahat dengan Mew membuatnya tercekik.

"Seperti yang kau lihat, baik." jawab Mew acuh sambil memainkan ponsel miliknya.

'Dia bukan Mew yang aku kenal kemarin.' Art tersenyum maklum, disini hanya mereka berdua tidak ada kewajiban bagi Mew berbaikan dengannya seperti saat mereka bertemu untuk casting 2Moons2.

'Mungkin rasa itu juga sudah hilang...'

Apakah terlambat,  rasanya untuk meminta maaf juga sudah percuma. Masih tertanam dalam benaknya kejadian satu tahun yang lalu dimana ia memutuskan untuk jujur kepada publik. 

Bagaimana mungkin Mew dapat memaafkan orang sepertinya, karir pria itu terjun bebas bahkan tak banyak  fans yang dulunya mencintai seorang Mew Suppasit meninggalkannya.  Tapi seiring berjalannya waktu semua berubah, Mew menemukan jalan karirnya kembali dan mungkin menemukan cinta suci yang tak bisa ia balas.

Berbeda dengan Art dan kemungkinan-kemungkinan berkecamuk dalam pikiranya, di sisi lain Mew sedang uring-uringan menanti balasan pesan dari sang pujaan hati.

"Dimana dirimu yai-nong, phi rindu na." batin Mew.

Mew menutup kolom chatnya dengan Gulf dan beralih pada chat sang manajer.

"Phi, Gulf dimana?"

"Ao, mana aku tahu."

"Dia tidak membalas pesanku phi."

"Sibuk."

"Tidak phi, dia ga ada jadwal hari ini."

"Kau bukan prioritasnya lagi."

"Ao phi!"

"Berhenti mengeluh!  Bersenang-senanglah dengan istri pertama mu."

"Sat!"

Mew menarik nafas panjang, ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak memandang deretan makanan yang dikirim oleh mewlions.

"Kfc hmm, bagaimana aku bisa melupakanmu na? Setiap benda disekitarku selalu mengingatkanku padamu?" Matanya terpejam. "Bagaimana rasanya dicintai?"