1. SEKOLAH BARU (REVISI)

1.1K 571 883
                                    

Happy Reading.

Sekolah baru dan teman baru bukanlah hal yang buruk.
Dengan sekolah baru dan teman baru, kita bisa mencari pengalaman baru.

~Reva Annasthasia~

"Sudah sampai, Sayang. Mau Papa anter atau sendiri ke dalemnya?" tanya Andrea.

"Hmmm... aku udah besar bukan anak kecil lagi, Pa. Jadi aku masuk sendiri aja, aku bisa kok. Yaudah, bye Pa," ujar Reva.

"Bye, Sayang. Hati-hati ya," ujar Andrea mencium kening Reva sebelum berangkat ke kantornya.

"Hati-hati juga, Pa. Aku masuk dulu ya," ujar Reva keluar dari mobil papanya.

Reva masuk melewati gerbang sekolah yang cukup tinggi setelah melihat mobil papanya yang sudah pergi menjauh. SMA Antariksa Angkasa, sekolah terelite di kota Jakarta. Orang tua angkatnya memang baik padanya, mereka menyekolahkannya di sekolah yang bagus dan elite. Dulu saat di Surabaya, mereka juga menyekolahkan Reva di sekolah yang terkenal di sana. Reva bersyukur, sangat sangat bersyukur memiliki orang tua angkat yang sangat baik. Reva tidak tahu harus bagaimana untuk membalas kebaikan mereka berdua.

SMA Antariksa Angkasa, sekolah yang cukup terkenal dan memiliki tanah yang cukup luas. Reva mengedarkan pandangannya, gedung sekolahnya cukup besar dan bagus, memiliki lapangan parkir yang cukup luas. Reva pun masuk dan melihat sekitar, banyak murid yang berlalu lalang, menatapnya dengan sinis. Reva bingung, apa salahku coba, mengapa mereka menatapku seperti itu?Apa ada yang salah dengan penampilanku? batin Reva. Namun, Reva berusaha untuk tidak peduli dengan itu dan memilih untuk terus berjalan.

Brukkk...

"Ouchh..." rintih seseorang.

Reva hampir saja terjatuh jika dia tidak menjaga keseimbangannya tapi orang yang tidak sengaja ditabraknya terjatuh.

"Eh, sorry, tadi aku nggak sengaja," ujar Reva dan membantunya untuk berdiri.

"Nggak papa, tadi gue juga nggak liat lo ada di depan gue. Btw, lo mubar ya?" tanya orang itu.

Reva hanya mengangguk sebagai jawabannya. "Oh, pantesan gue nggak pernah liat lo. Kenalin gue Lycia Adelyn, panggil gue Adel. Lo?" tanya orang itu, Lycia Adelyn.

*mubar = murid baru

"Aku Reva Annastashasia, panggil aku Reva."

"Oh, salken! Lo pasti mau ke ruang kepsek ya?"

"Iya."

"Ya udah, gue anterin yuk!"

"Oke, thanks." Reva pun membuntuti Adelyn menuju ruang kepala sekolah yang tidak jauh dari posisi mereka semula.

Tok... tok... tok...

"Permisi, Pak," ujar Adelyn dengan sopan.

"Iya, masuk. Ada apa ya?" ujar Pak David, kepala sekolah SMA Antariksa Angkasa.

"Ini, Pak, ada murid baru di sini mencari Bapak," ujar Adelyn.

"Oh, kamu Reva Annasthasia ya?"

"Iya, Pak," jawab Reva.

"Sebentar, bapak lihat dulu daftar siswanya kamu masuk ke kelas mana. Kamu masuk ke kelas... 11 IPA 1. Adel, kamu anterin dia ya ke kelas kamu," ujar Pak David melihat daftar siswa kelas 11 IPA.

"Siap, Pak," ujar Adelyn.

"Makasih, Pak. Saya permisi dulu," ujar Reva dengan sopan.

Reva dan Adelyn pun keluar dari ruangan kepala sekolah dan berjalan menuju kelas mereka yang berada di lantai dua.

REVA ( TERBIT || Completed ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang