Bab 7

51 6 6
                                    


Hyunsuk menghampiri Jina, dan memberikan sebuah kotak susu stroberi untuknya. Hari ini mereka syuting untuk episode ke 2.

"Gomawo Hyunsukie.." Jina tersenyum manis dan terlihat menepuk-nepuk pelan poni Hyunsuk yang menutupi keningnya.

Hyunsuk mendengus pelan, dan menepis pelan tangan Jina yang menepuk poninya seolah ia seperti anak kecil.

"Noona~ sudah kubilang berapa kali, jangan perlakukan aku seperti anak kecil, aku hanya lebih muda darimu 3 tahun saja kan,,?"

Jina tersenyum kecil dan mengangguk-ngangguk pelan.

"Iyaa.. tapi tetap saja kau seperti adikku jadinya kalau begini hihi .."

"Apanya yang adik? Banyak kok orang di luar sana yang menikah dengan wanita yang lebih tua darinya, bukannya noona juga menyukai Jinyoung hyung yang jelas-jelas lebih muda dari noona dua tahun,,?"

Jina terdiam dan menjitak pelan kepala Hyunsuk sambil gemas padanya.

"Appo... Kenapa jadi aku yang dijitak deh,,?" Hyunsuk mengelus-ngelus pelan kepalanya yang dijitak Jina.

"Memangnya sakit? Aku kan hanya menjitak pelan, kalau segitu saja sudah sakit, berarti kau ini memang seperti dede bayi~" ledek Jina.

Hyunsuk menarik tangan Jina hingga wajah Jina mengenai dadanya yang bidang, Hyunsuk bahkan memeluk pinggang Jina agar tetap menempel pada tubuhnya. Jina mendongak menatapnya, wajah mereka cukup dekat dan membuat Jina sedikit berdegup.

'Dia.. kenapa aku malah berdegup karena bocah ini,,? Bocah yang selama ini aku sebut bayi.. yang aku suka kan Jinyoung.. aku pasti hanya kaget saja, karena dia seperti ini..'

"Kenapa kau berdegup noona? Kau baru menyadarinya ya? Kalau aku bukan lagi bocah apalagi bayi seperti yang sering kau katakan.."

Jina mendorong pelan Hyunsuk namun nihil, tenaga Hyunsuk lebih kuat memeluknya.

"Lalu kau mau apa memelukku seperti ini haa,,? Jina sengaja memberanikan diri menatap Hyunsuk untuk menutupi kegugupannya.

"Memangnya tidak boleh?" Hyunsuk tersenyum jahil.

"Kalau kau menganggap ku sebagai adikmu,, boleh dong kalau aku memeluk noonanya?" Lanjut Hyunsuk.

Jina hanya diam dan tidak bisa menjawab, lain hal nya jika dengan Seunghun, mereka sudah sering berpelukan karena memang mereka sudah seperti adik kakak sungguhan.

"Iya iya... Bagaimana kau saja,, sudah cepat lepaskan aku hei bayi~"

Hyunsuk menarik tengkuk Jina dan memiringkan kepalanya untuk mencium Jina.

*

"Action!" Seru Seunghun, kali ini Seunghun menjadi sutradara sementara, karena sedang take scene antara Hyunsuk, Yonghee dan BX. Disebelahnya ada Jinyoung yang duduk menemaninya.

Terlihat ketiganya sedang berjalan keluar dari sebuah cafe, namun tiba-tiba saja Yonghee merasa sedikit pusing dan linglung bahkan hampir jatuh jika tidak ditangkap oleh Hyunsuk.
BX yang melihatnya langsung terkejut dan memegang pundak Yonghee.

"Yonghee-ya.. kau kenapa?" Tanya BX.

"Aku tidak apa-apa ,, mungkin aku hanya terlalu lelah saja hyung.." jawab Yonghee dengan wajah yang sangat lesu.

"Hyung.. aku khawatir.. aku--"

"Ssttt" Yonghee memberi isyarat agar Hyunsuk tidak panik berlebihan.

"Apa ini? Apa yang kalian sembunyikan di belakangku..?" Raut wajah BX berubah menjadi sangat serius.

Hyunsuk menatap Yonghee, begitu juga dengan Yonghee yang menatapnya sekilas.

Our Life, Our Story, and Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang