Enam

158 23 21
                                    

LINE! LINE!

Dalam ponsel Arsy terdapat banyak sekali chat line masuk. Bukan ponsel pelajar namanya, kalau belum ada notifikasi dari grup kelasnya. Seperti kelas Sepuluh Ipa Tiga atau yang mempunyai nama SIAGA. Berawal dari voting sejuta umat untuk memilih nama, akhirnya nama tersebut dipilih dan sangat disukai para anggotanya. Alhasil, mereka juga membuat akun instagram yang berisikan foto-foto yang akan mereka kenang dua atau tiga tahun mendatang.

Raina: Woi?

FARHAN X-GAHUL: Napa?

RIZKY: Ott

Anggia: Ada PR ga?

Raina: Pasaran bat nama Rizky? Ini yang bales Rizky Deni atau Rizky Alamsyah?

RIZKY: Rizky Deni woi!

Anggia: Duh gue dikacangin

Raina: Sans aja, bambank!!!!

Raina: Eh ada anggia,, ada gi! Ada pr sejarah sama hapalan bio.

Bayu: Woi han, mabar yok!

FARHAN X-GAHUL: Kuy gan! Gue tunggu di room!

Bayu: Awas lo ya jgn curang!

FARHAN X-GAHUL: Id lo apaan yu?

Bayu: bayuweskoplaktenan05

(dilihat oleh 35 orang)

Bayu dan Farhan akhirnya tidak terlihat lagi di grup, mungkin id game nya sudah ketemu. Malam ini, Arsy sibuk dengan tugas sejarah membuat teka-teki silang dari materi jaman prasejarah pelajaran Ibu Santi. Ia baru saja menutup buku hafalan biologi tentang cabang ilmu biologi dari Ibu Desi.

Tidak biasanya Arsy lama sekali menghafal. Ini mungkin karena ada Rivan yang tiba-tiba menjadi ketidakfokusannya. Sudah lama sekali ia berdua tidak bertemu. Rasanya, pusing yang ia rasakan tadi pagi seketika hilang saat Rivan mengacak rambutnya pelan. Bibirnya pucat tidak lagi demikian karena sudah menyeruput es yang dibelinya, serta perhatiannya ketika menatap dalam mata Arsy. Tapi berbeda dengan otaknya yang malah kian membeku, tidak tau apa yang harus diucapkan. Ingin memberontak tapi tidak bisa, ingin bertanya tapi takut salah paham. Alhasil, ia masih memikirkannya dan bercampur pada hafalan biologinya.

Ia melamun sebentar, kemudian mengakhiri hafalannya dengan turun ke lantai dasar, mengambil jatah makan malamnya hari ini. Setelah makan ia akan melanjutkan PR sejarahnya.

Sebelum lanjut, ia melihat grup kelasnya dan hanya ikut melihat saja. Sebagai anggota grup pasif, ia tidak ikut nimbrung pada obrolan. Lalu di scroll nya lagi, ada chat whatsapp dari Raina.

Raina: P

Lalu masuk lagi chat dari Raina.

Raina: P
Raina: P
Raina: Aci! Woii!

Arsy memutarkan kedua bola matanya, lalu dengan cepat membalas pesan Raina sebelum dirinya ditelepon via whatsapp. Gila, hal yang paling males banget kalau seseorang udah nelepon dari whatsapp. Jaringannya suka putus-putus. Mending kalo nyambung. Udah ngomong Z yang dengar di seberang baru sampe D.

Ditambah satu lagi, hal yang membuat Arsy mendengus, gara-gara para pemakai BBM sudah beralih ke platform lain, kata PING!!! Sekarang sudah berganti menjadi P yang sebetulnya tidaklah sopan. Tidak tau apa maknanya. Mungkin, Punten?

Aardelianti : Waalaikumussalam. Kenapa?

Raina: Pap pr sejarah, dong! Hehe

Aardelianti: Belom na

TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang