Goyah

3.7K 16 0
                                    

Semua orang yang berada di dalam kamar sontak kaget dan melihat ke arah pintu, mereka semua memandang Cici yang sangat cantik dan menawan, " kamu tidur di samping Selia, dia akan membantumu tentang semua hal. " Kata Maula dengan melambaikan tangannya kepada Selia. Selia berjalan menuju ke arah Cici dan Maula, dia berhenti berjalan dan menundukkan kepalanya. " Mari. " Ajak Selia singkat kepada Cici. Maula yang melihat perlakuan baik Selia terhadap Cici langsung meninggalkan mereka semua dan menyuruh pengawal untuk menutup pintu kamar asrama bagi para pelayan.

Mereka semua berdatangan ke arah Cici, menanyakan satu persatu tentang Cici. " Siapa namamu?. " Tanya seseorang, " apakah kamu perawatan? Kamu terlihat cantik. " Imbuh orang lain di dekatku. " Sudah sudah tenang semua, biarkan Cici menjawab dulu pelan pelan. " Kata Selia membuat semua serentak diam. " Saya Cici, saya tidak pernah melakukan perawatan tubuh karna saya tak mampu, jika saya mampu saya tak mungkin kerja disini. " Kata Cici dengan tegas, di iringi tawa kecil dari mereka semua.

Di lain tempat.
" Bu aku akan pulang, aku sudah sampai di bandara, biarkan istriku tak tau aku akan membuatkan suprise untuknya. Dan juga jangan lupa siapkan pesta di rumah, hanya mengundang seisi rumah saja. " Kata seseorang di balik telpon. " Iya anakku, semuanya akan terlaksana dengan rapi malam ini. " Kaya nyonya besar sembari menutup telpon dengan senang, bagaimana tak senang, anaknya akan pulang setelah sebulan kepergiannya.

" Tyah, Tyah, siapkan pesta dan siapkan baju yang bagus untuk para pelayan karna nanti malam akan kedatangan tamu. " Kata nyonya besar dibalik pintu kamar, nyonya Tyah yang ada di depan lorong kamar langsung membuka pintu dan berjalan menuju nyonya besar, " apakah benar begitu nyonya?. " Tanya nyonya Tyah dengan sangat senang, " jangan beri tau Kania. " Kata nyonya besar singkat. Nyonya Tyah berjalan pergi memberi tau satu persatu pegawai yang ada di dalam rumah tersebut.

" Maula, cepat siapkan pesta yang besar, aku akan mengalihkan pandangan dari nona Kania karna tuan muda akan membuat kan nona suprise. Semuanya suruh dandan dan kamu juga. " Kata nyonya Tyah. " Baik nyonya. " Jawab Maula singkat. Nyonya Tyah berjalan menuju kamar nona Kania untuk mengajaknya refreshing di suatu tempat, sedangkan Maula berjalan menuju kamar para trainer agar mereka semua bersiap siap atas kedatangan tuan muda.

Brak, " ayo semuanya mandi dan bersiap untuk berdandan yang cantik, tuan muda akan datang. Jangan berisik dan jangan sampai nona muda tau. " Kata Maula dengan singkat. Semua para trainer langsung tersenyum senang dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka tak lupa juga Cici, Cici hanya mengikuti mereka karna Cici tak tau apa yang akan mereka lakukan.

Selesai semuanya mandi, mereka berdandan dan memakaikan baju baju bagus, pemilik rumah sangat tak eman dengan hartanya, mereka merawat pembantunya sama halnya dengan merawat dirinya sendiri. " Cici, kamu sangat cantik. " Puji Selia terhadap Cici sand i sambut tawaan kecil dari bibir mungil Cici.

" Ayo ayo semua, tuan muda sudah sampai gerbang. " Kata nyonya Tyah agar semuanya tergerak, semua pelayan trainer berlarian ke arah kebun, pesta ini di adakan untuk menyambut tuan muda dan para training baru agar semakin betah berada di rumah yang sangat besar, para pelayan yang lama hanya menyiapkan pesta dan tak mengikuti acara.

Cinta Yang SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang