Pagi harinya, Cici berjalan ke arah kamar asrama, pengawal yang berjaga di depan kamar langsung membukakan pintu untuknya. Apakah pengawal disini tau kalau aku dengan tuan muda tadi malam?, Tanya Cici dalam hatinya. Cici memasuki kamar, tak seorangpun terbangun terkecuali Selia yang sedang kebingungan.
Selia berbalik menghadapku, " Cici kamu habis dari mana? Aku kebingungan mencarimu!. " Kata Selia dengan melihat semua sisi tubuh Cici, Selia tak menemukan bekas penganiayaan atau semacamnya, namun Selia menemukan bekas cupang yang sangat banyak di leher Cici. " Ci?. " Tanya Selia, " sstttt, kamu pasti tau kan?. Diam dan jangan mengatakan apa apa kepada siapapun. " Kata Cici dengan meninggalkan Selia berjalan ke arah kasurnya. " Pak Broto?. " Tanya Selia dengan berdiri kaku, " hahaha, gila apa aku sama pak Broto. " Kata Cici, Selia mendekati ke arah kasurnya yang berada tepat di samping Cici.
" Tuan muda?. " Tanya Selia terus penasaran, " hmm. " Jawab Cici singkat. " Bukannya kamu sudah punya suami?, Lalu tuan muda juga sudah. " Perkataan Selia berhenti dan menutupi mulutnya dengan telapak tangan. " Aku mengatakannya. " Jelas Cici. " Bagaimana? " Tanya Selia lagi, " dia tak bertanya apa apa, duduk meminum anggur dan beranjak bermain lagi. " Jelas Cici. Selia mendengus bersyukur karna tak terjadi apa apa kepada Cici. " Jangan khawatir, " kata Cici belum selesai langsung terdengar gebrakan pintu kamar dan semua orang terbangun.
Brak, " bangun bangun. " Teriak nyonya Maula, Maula terdiam saat melihat Cici dan tersenyum tipis melihat Cici sudah kembali ke kamarnya, Maula tau tuan muda Umam akan senang melihat Cici. Perempuan yang berbeda dari yang lain, berambut hitam berwajah putih bersih bibirnya pun merah tanpa polesan lipstik. " Tuan muda akan memberikan kalian belajar gratis, kalian akan di seleksi tentang pribadi kalian sebelum belajar, hanya satu dua orang yang beruntung. " Jelas nyonya Maula.
Semua orang berbondong bondong ke arah kamar mandi bersiap untuk mendengar keputusan tuan muda Umam, terkecuali Cici, dia sudah mandi terlebih dahulu di kamar tuan muda Umam. Hanya tinggal Maula dan Cici, " Ci, sudah pulang?. " Tanya Maula, " iya, dandani aku agar terlihat anggun. " Jawab Cici sembari memerintah Maula, Maula hanya tersenyum dan meraih rambut Cici untuk menyisirnya. Cici berjalan menuju ke rumah utama dimana tuan muda Umam dan pihak keluarga lainnya sudah menunggu.
Satu persatu para trainer berdatangan ke rumah utama setelah Cici, semua orang menantikan hasil dari voting tadi malam oleh tuan muda. " Sudah berkumpul semuanya?. Saya umumkan, Cici dan Selia untuk mengikuti belajar tentang perkantoran kepada saya dan juga satu lagi, Lintang. " Jelas tuan muda, semua orang yang tak terpilih hanya mendengus kesal karna tak seberuntung ke tiga orang tersebut.
" Bagi ketiga orang bisa tidur di rumah utama beserta keluarga besar, dan juga memiliki fasilitas seperti baju, makeup dan peralatan lainnya yang dibutuhkan, jangan risau. " Imbuh Maula, semuanya bepergian membantu ketiga orang untuk memindahkan barang barangnya yang ada di kamar trainer. " Akhirnya aku tidur nyenyak tanpa orang asing, hanya dua orang lainnya takkan jadi masalah buatku. " Gumam Cici disambut pelukan dari belakang. Yah, siapa lagi kalau bukan tuan muda, " tuan muda, bukannya cuma dua orang yang terpilih?. " Tanya Cici sembari mengelus elus wajahnya ke pundak tuan mudanya. " Hanya kamu dan Lintang?, Kamu dekat dengan Selia, bagaimana aku bisa memisahkannya?. " Jelas tuan muda dengan mencubit pucuk hidung Cici dengan lembut, " ahhh, tuan muda jangan, nanti banyak yang lihat lho. " Kata Cici dengan nada manja.
" Setelah selesai berberes, kamu ke kamarku!. " Perintah tuan muda, Cici hanya menjawab dengan anggukannya, karna tuan muda Umam terlalu gemas, Umam langsung menggendong Cici ke kamarnya. Bruk, suara Cici di jatuhkan ke kasur yang sangat empuk. " Hmmm, tuan muda mau apa?. " Tanya Cici dengan memegangkan tangan Umam ke arah payudaranya. Cici meraih kopi yang ada di meja sedangkan Umam mengeluarkan payudara Cici, Cici hanya terdiam saat Umam mengeluarkan payudara besarnya.
Ditekanlah payudara Cici hingga keluar air susunya, disentorkan ke kopi yang ada di tangan Cici, Cici hanya tersenyum. " Ini namanya kopi susu. " Jelas Umam sambil tertawa. Cici meletakkan kembali kopinya keatas meja dan menidurkan diri di atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah
Romance🔞🔞🔞 zona kenikmatan. Cici adalah seorang gadis yang sangat baik hati walau terkadang dia brutal, setelah lulus SMA dia berusaha melamar pekerjaan di rumah yang sangat mewah, dia mengira kehidupannya akan terasa sangat tak nyaman namun kenyataan b...