Tidak ada yang mengira semua akan berakhir pedih.
Tidak ada yang bisa menebaknya.
Hanya Tuhan yang tahu jalan takdir.
Kebahagiaan tidak selamanya tentang memiliki.
Tetapi
Bahagia juga mampu di dapatkan,
Jika mampu merelakan.
Surat pengadilan telah keluar. Semua penderitaan akan berakhir. Yerin dan Umji beserta Yeonjun telah berada di Pengadilan untuk membuka lembar baru dalam kehidupan mereka.
Air mata keduanya telah mengering tetapi hati mereka masih tidak percaya dengan kenyataan yang mereka hadapi. Kini Yerin dan Umji sedang menunggu hingga pengadilan di mulai.
Para sahabatnya juga hadir di sana. Eunha mengambil alih Yeonjun dari gendongannya. Mereka masih tidak percaya jika hubungan sahabatnya akan berakhir di meja hijau seperti ini.
Taehyung dan Suga juga telah hadir di sudut ruangan yang lain. Taehyung mendekat pada Eunha untuk menemui putranya. Yerin mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap putra dan calon mantan suaminya.
Suga menatap Umji dari jauh. Umji juga curi-curi pandang pada Suga. Namun Umji merasa sangat mual sehingga meminta tolong pada Sinb untuk memberinya permen. Umji sadar ini pengaruh kehamilannya.
"Mbih permen dong," pinta Umji.
"Kenapa?" tanya Sinb.
"Puyeng. Cepet sini permennya."
Sinb memberikan permen kepada Umji. Dari jauh Suga khawatir dengan keadaan Umji. Suga tahu jika istrinya itu kini sedang mengandung tetapi ia tak bisa mendekat dan mengatakan semua pada hakim.
Suga sadar bahwa dirinya sudah banyak menyakiti Umji. Kini waktunya Umji bahagia. Taehyung sedang menggendong sang anak membuat air matanya sedikit mengalir. Ia menyadari betapa banyak rasa sedih yang ia berikan pada Yerin dan juga Yeonjun.
Yerin menyadari Umji yang meminta permen dan minyak angin menegurnya. Yerin takut jika adiknya jatuh sakit. Tapi Yerin tahu jika ini pengaruh kehamilan Umji yang masih sangat muda.
"Lo gapapa Dek?" tanya Yerin.
"Gapapa Kak. Cuman mual doang." Umji memakan permennya.
Hakim telah masuk dan menduduki bangku yang di siapkan. Hal ini membuat semua hadirin ikut duduk dengan tenang. Yerin menunduk dan berdoa agar semuanya berjalan dengan lancar.
Taehyung menatap Yerin yang menunduk dan berdoa. Ia berharap setelah semuanya, Yerin dapat bahagia sesuai kehendaknya. Ia harap juga Yeonjun bisa tumbuh besar tidak seperti dirinya.
"Baiklah kepada Tuan Kim Taehyung dan Kim Yerin silahkan maju ke depan."
Hakim telah memanggil Taehyung dan Yerin untuk duduk di bangku yang telah disediakan. Taehyung dan Yerin melangkah menuju depan hakim. Langkah berat sangat terasa dan suasana sedih menyelimuti ruangan ini.
Suara tangisan bayi terdengar. Yerin dan Taehyung menengok ke belakang dan melihat Yeonjun yang menangis dengan kencang dalam pangkuan Eunha. Semua orang terhanyut melihat sang bayi menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhappy Marriage [✔] (SUMJI X TAERIN)
Fanfic[END] Satu wanita menjadi rebutan kedua pria telah beristri ini?