07 | Fathan

67 7 11
                                    

"GUE GA PAKE ITU FATHANNNN" ucap Yura kesal. "harus pake dong, biar tambah cantik" goda Fathan sambil mencubit hidung Yura gemas.

mba mba indomaret pun tertawa gemas melihat tingkah laku Fathan, Fathan pun tersenyum. "semoga langgeng ya kalian, cocok bgt" ucap mba kasir itu. "eh kit-kita ga paca-".

"AMINNNN" potong Fathan membuat Yura menginjak sepatu nya keras, sehingga Fathan pun merintih kesakitan.

Yura hanya bisa menghela nafas panjang dan berdiri sambil menghentakan kaki nya di depan kasir dan menumpuh siku nya di meja kasir.

sementara Fathan, ia sibuk mengelilingi satu indomaret bersama mba kasir yang menemaninya untuk mencari produk skincare wanita. namun nihil sepertinya Indomaret kehabisan stok.

"lo ngapain sih? mondar mandir kayak anjing" ketus Yura kesal. Fathan yang mendengar nya pun tiba tiba berhenti dan menatap Yura.

"tadi gue nyari produk skincare yang merk ny kalo ga salah Cle de Peau Beaute La Creme, tapi ga ada, lagian di mall kecil ini yang ada malah skincare yang harga nya kaya harga permen karet, udah gue bilang ke mall yang gedean dikit tapi lo malah ngajak ke tempat ini" grutu Fathan frustasi sembari melihat sekeliling, membuat Yura menggeleng.

"lo tau ga si INDOMARET SAMA MALL ITU BEDA, dasar bulepotan blasteran neraka!!" teriak Yura kesal sambil menepuk bahu Fathan kuat. "lah? selama gue 3bulan di indo, gue ga pernah ke tempat belanjaan yang kecil kea begini dah" sahut Fathan membuat Yura menggeleng kesal.

"baru kali ini gue ngerasa ngebolos itu ga enak, apa lagi bareng titisan monyet kayak lo" ucap Yura sinis membuat 6 kasir cowo/cewe menahan tawa. Fathan tak terima atas perkataan Yura lalu berusaha menjawab nya santai dan membuat Yura marah, karna membuat Yura marah adalah hal yang paling menggemaskan bagi nya.

"bukan nya lu yg monyet?" ucap Fathan santai membuat Yura kesal dan mau memukulnya namun Yura mengurungkan niat nya karna Fathan sudah terlebih dahulu lari.

"gue pulang deh!!" ucap Yura kesal. "jangan sayang, hm di liat liat muka kamu cantik kok, jadi kapan kapan kita beli skincare di tempat lain aja ya" ucap Fathan lembut dan mengelus wajah Yura lalu mencubit hidung nya gemas.

dan Fathan langsung mendapat kan dorongan kasar dari Yura hingga Fathan terpundur agak jauh.

BUGHHH!

"GAUSA NYENTUH NYENTUH HIDUNG GUE!!!, mau lu apasi?! dasar bule mesum!!" ketus Yura, tak lama dari itu ada seorang lelaki yang ntah mengapa seolah olah ingin menabrak nya dengan sengaja.

BUGHH

"lo jalan nengok pake mata ga babi!?" Fathan spontan berdiri dan meraih kerah baju pria tersebut. Yura kaget dan tanpa ia sadari, dia menggenggam lengan Fathan sekaligus menahan nya.

"cewe lo yg gua tabrak, kok lu yg sewot?"

"lo yang jalan seharus nya nengok pake mata, buta!?" Fathan semakin murka. mba mba kasir sudah bergemetaran melihat aksi kedua nya. "mas kalo mau ribut di luar a-aja y-ya mas" ucap nya terbata bata.

"udah Fathan lepasin, kasian leher nya kecekek" -Yura panik. sementara Yura masih menarik lengan Fathan agar aksi tersebut tidak di lanjutkan.

📌📌📌

Fathan pun keluar dari indomaret tersebut dengan keadaan kesal, sementara Yura yang tidak sadar bahwa tangan nya masih menggenggam lengan pria itu.

"lu kenapasi Fathan? kan gw yg di tabrak kenapa lu yang manas gitu si? gua ga suka ya kalo lu kaya gitu lagi, lu sadar kan itu di tempat umum?" ucap Yura sambil menatap nya sendu. membuat kekesalan Fathan jadi reda.

baru kali ini Yura menjadi gadis polos yang tidak ingin ada keributan, biasanya dia nomor satu dalam hal seperti ini.

Fathan tersenyum miring sekaligus gembira dan memupuk tangan Yura yang masih setia di lengan nya. "iya sayang, maafin Fathan ya" ucap Fathan lembut.

"ANJENGGGG, LEPASIN BEGO!!! najis"

"lah? bukan nya lu sendiri yang megang lengan gue, nyaman kan? ngaku aja udah" -Fathan.

"gausa geer, gua mau pulang, bye!"

"tega bgt kamu ninggalin calon suami" -Fathan.

"apa!? lu tau ga! gu-"

"gatau" -Fathan.

"gue belum selesai ngomong Tuan Fathan." ujar Yura kesal dengan sedikit tekanan di kata kata nya.

"inget Fathan, kita itu masih kecil! belum gede gede amat, jadi jangan banyakan mimpi!!!, gausa pake aku kamu, gw geli denger nya tau!, lagian gw belum kenal sm lu, lu anak baru banyak tingkah"

"jangan marah mulu, lu tambah imut lagi ada kalo marah kaya gitu" sahut Fathan sambil mencubit gemas hidung Yura. "bodoamat! gua cabut, terserah lu mau mati juga gua ga peduli ajg!" -Yura kesal.

Fathan tersenyum gemas.

lanjut?😃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TROUBLEMAKERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang