Tujuh

207 29 6
                                    

Jangan lupa vote & comment
.
.
selamat membaca
.
Sorry for typo

Setelah kejadian mendrama di kamar Taeyong, Jisoo kembali normal seakan ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Taeyong. Begitu pun dengan Taeyong yang melihat Jisoo sudah kembali seperti dulu, maka ia juga mode on seperti tidak pernah mendengar ungkapan cinta dari sahabatnya.

Sekarang Jisoo dan Wendy berada di satu mobil yang sama, dimana mereka sedang menunggu Taeyong yang sedang kumpul basket sebentar.

"

Eh, penggoda undah ngintil lagi sama pacar aku." Ucap Wendy.

Jisoo tak menjawab menggabaikan Wendy.

Wendy mendengus karena tidak ada perlawanan dari Jisoo. "Seharusnya jangan nganggu yang pacaran, nggak ngerasa ngenest ngitil orang yang pacaran apa?"

"Sengaja kok." Ucap Jisoo singkat.

"Ya ya ya, kan penggoda memang seperti itu ya." Sarkas Wendy.

" Heh." Jisoo tertawa tak percaya dengan kata-kata Wendy yang kelihatannya saja seperti perempuan elegant. Eh ternyata aslinya tidak seindah parasnya tipikal orang yang berpikir pendek.

Terlihat Taeyong yang memasuki mobil, duduk di tempat kemudi. Ia melirik Wendy yang ada di sampingnya, lalu melihat kebelakang ternyata Jisoo sudah kembali normal.

"Kita berangkat." Intruksi Taeyong.

"STOP." Tiba-tiba Jisoo menghentikan.

"Apa lagi?" Tanya Wendy dengan sedikit nada tinggi.

"Aku nggak jadi ikut pulang." Ucap Jisoo.

"Kenapa?" Tanya Taeyong, pikirnya apakah ada masalah lagi.

"Aku ada urusan dulu." Jisoo keluar dari mobil Taeyong.

Wendy tersenyum melihat Jisoo yang keluar dari mobil Taeyong.

Setelag keluar dari mobil Taeyong, Jisoo berbalik kembali dan mendekat ke arah jendela depan mobil Taeyong.

"Ada yang lupa." Ucap Jisoo dengan senyuman.

"Apa?" Tanya Taeyong dan ekspresi Wendy yang seolah bertanya.

"Ini_"

Cup...

Wendy dan Taeyong terkejut atas tindakan Jisoo yang tiba-tiba mengecup pipi Taeyong.

"APA-APA KAMU." Teriak Wendy marah.

Taeyong masih terdiam sambil memegang pipinya, bukannya ia tidak pernah dicium. Tapi, ia terkejut dengan Jisoo yang senekat ini.

"Kan tadi kamu bilang aku peng go da." Jisoo menekankan kata penggoda. "Dan jika penggoda memang harus anggresif kan." Sarkas Jisoo.

"Dasar nggak waras." Wendy turun dari mobil dan menghampiri Jisoo.

"Aku masih waras, cuma karena kamu bilang aku penggoda terus ya aku contohin kalau penggoda ya gitu! Puas." Ucap Jisoo.

"KAMU." Wendy menunjuk Jisoo dan mulai menjambak rambut Jisoo.

Terjadilah acara jambak-jambak rambut, Taeyong yang baru sadar bahwa dua perempuan yanga da di sisi mobilnya sedang bertarung jambak-jambakan.

"Kalian apa-apaan." Taeyong keluar dari mobil dan berusah memisahkan Jisoo dan Wendy.

Taeyong menjadi penengah di pergulatan kali ini.

"CUKUP..." teriak Taeyong yang jadi korban saat jadi penengah, ia ikut di jambah oleh dua perempuan cantik ini. Padahal apa salahnya.

Dengan teriakan Taeyong yang keras dengan nada marah, Jsoo dan Wendy berhenti dengan napas yang sama-sama tersenggal.

"Cukup,kalian berdua bikin pusing." Ucap Taeyong.

Setelah pertarungan Jisoo dan Wendy berhenti sebenatar.

"APA LIAT-LIAT." Ucap Wendy.

"KAN PUNYA MATA." kembali di balas oleh Jisoo dengan nada tinggi.

Dan...
Terjadi kembali acara jambak-jambak rambut yang membuat Taeyong pusing dan memilih tidak jadi penengah dan masuk ke dalam mobil.

"TERSERAH KALIAN, AKU PULANG." Ucap Taeyong yang menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran sekolah.

Wendy sadar Taeyong meninggalkannya, berhenti menjambak rambut Jisoo dan berteriak. "Taeyong tunggu." Sambil sedikit berlari mengejar mobil Taeyong yang sudah melaju kencang.




Jisoo yang baru keluar dari kamarnya, melihat Taeyong yang sedang makan kripik sambil nonton Film di bisokop rumahan keluarga Lee.

"Nonton Film apa?"  Jisoo langsung duduk di samping Taeyong.

"Parasite." Jawab Taeyong masih dengan mulut yang mengunyah kripik.

"Yang tadi sorry." Ucap Jisoo, lalu ia menyandarkan kepalanya di bahu Taeyong.

Taeyong mengangguk paham. "Maafin juga Wendy yang udah keterlaluan."

"Kasih tahu ya pacar kamu jangan kurang asem." Ucap Jisoo sambil mencomot kripik.

"Aku udah kasih tahu Wendy, dan ia janji nggak akan ngomong sembarangan." Ucap Taeyong melirik sekilas Jisoo yang menyandar ke bahunya dengan mata nya yang sudah fokus nonton film.

Jika biasanya Taeyong yang banyak skinship dan Jisoo yang hanya pasrah. Sekarang Jisoo akan sama seperti Taeyong banyak skinship. Mungkin Jisoo bisa sangat menyukai Taeyong, karena Taeyong yang banyak skinship padanya. Taeyong selalu memperlakukan Jisoo dengan manis, baik dan perhatian. Makanya Jisoo kebawa perasaan. Jadi sudah Jisoo tetapkan ia juga akan memperlakukan Taeyong dengan manis, baik dan perhatian. Dan jika Taeyong masih tidak berpaling Jisoo berjanji ia akan menyerah.

Tbc

Jangan lupa vomentnya okkkkkk!!!
Terimakasih untuk yg slalu voment cerita ini❤

Semoga puasa pertama kita lancar yaa dan diberikan kesehatan Aamiin❤

Semakin bnyk voment semakin lancar up:)

Friend or Boyfriend [JisooxTaeyong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang